Let Me Love You | Min Yoongi [COMPLETED]

1 - Annyeong [REVISI]

Big Hit Training Center, tempat dimana kisah ini dimulai. Tempat dimana dua insan dipertemukan, beserta berbagai permasalahan mereka. Big Hit Training Center, disinilah kita mulai...

Suasana gedung sedang ramai. Hari ini merupakan hari penerimaan trainee baru di Big Hit. Begitu banyak trainee baru yang diterima disana, sehingga lapangan gedung itu dipenuhi oleh manusia-manusia berseragam khas trainee disitu.

"Yoongi-ya! Neo eodiseoyo?" ucap seorang namja yang memiliki nametag bertuliskan Kim Seokjin. Ia memiliki wajah yang tampan dan juga bahu yang lebar. Ia berada diantara sekian banyak orang dilapangan, sedang mencari temannya yang bernama Min Yoongi.

PLUK!

Sebuah tangan menepuk pundak Seokjin dengan pelan.

"Hyung, aku sudah mencarimu kemana-mana tapi kau malah berkeliaran disini. Cepatlah ke kelas, kami sudah menunggumu dari tadi." Namja yang bernama Yoongi itu datang dari belakang Seokjin. Yoongi memiliki tubuh yang lebih pendek dari Seokjin.

"Geurae, kajja!" Seokjin membalas dengan menepuk kembali pundak Yoongi, lalu pergi ke kelasnya disusul dengan Yoongi dibelakangnya. (Ok. Ayo!)

Suasana sangatlah ramai. Jika kau pernah melihat semut-semut berkumpul di satu tempat, seperti itulah keadaannya sekarang.

Yoongi melihat kedepan. Seokjin sudah menghilang dari pandangannya.

'Cih, cepat sekali hyung ini berjalan.'

BRUK!

Bahu Yoongi tampak membentur sesuatu dengan cukup kencang.

Refleks, Yoongi melihat kebawah. Ada seorang yeoja tersungkur di bawah kaki Yoongi.

"Ah! Jwesonghamnida." Yoongi menjulurkan tangannya, hendak membantu sang yeoja berdiri.

Namun entah yeoja itu tidak melihat atau justru sengaja mengabaikan, ia langsung berdiri dan membungkuk hormat kepada Yoongi.

"Jwesonghamnida Sunbae-nim."

Setelah mengucapkan itu, ia melesat pergi.

'Mwoya?! Dia bahkan tidak menggubrisku tadi. Dasar anak tidak sopan!'

Yoongi terus menerus memperhatikan yeoja itu.

Aneh, ia pergi ke kelasnya. Untuk apa?

Ia yang tidak mau banyak tahu pun memilih untuk tidak memikirkan sikap yeoja itu kepadanya dan menyusul teman-temannya yang sudah menunggu dari tadi.

•••

Jimin sedang berdiri di depan kelas. Dan dia bersama seorang yeoja.

"Oppa, eomma tadi bilang bahwa kau akan memberiku uang jajan. Mana?" ucapnya.

"Jinjja? Eommaneun naege amugeosdo malhaji anhassda." Jimin membulatkan matanya. (Benarkah? Ibu tidak memberitahuku apa apa tadi)