14 - Pasti Bisa [REVISI]

51 19 0
                                    

Seminggu telah berlalu sejak Haneul bertemu dengan Jimin dkk. Ia sudah sibuk dengan pelatihannya sebagai trainee agar bisa cepat mewujudkan mimpinya sebagai idol.

Saat ini, Haneul sedang bersama Choi gangsa-nim di ruang latihan. Dan juga Song Yoona.

Tepat seminggu lalu, Haneul meninggalkan latihan demi membantu Jimin dkk dalam penampilannya. Dan sekarang ia harus kena hukuman karena meninggalkan latihan tanpa izin.

Lalu, bagaimana dengan Song Yoona?

Gadis itu memang sahabat yang baik. Ia setia menemani Park Haneul yang menjalani hukumannya.

"Song Yoona. Jika kau ingin pulang, lakukan saja. Aku tidak mau membuatmu menungguku disini." Haneul menoleh kearah Yoona yang sedang duduk sambil memperhatikan mereka.

"Gwaenchana." Ia dengan halus menggeleng. " Aku juga sudah izin dengan imo*-ku untuk pulang agak larut. Bahkan ia menyuruhku untuk menginap dirumahmu, hahahaha ... ia suka bercanda." Ia tertawa sembari menutupi mulutnya dengan punggung tangan kirinya. (*imo=bibi)

Haneul tersenyum kecil sambil kembali fokus ke tarian yang belum ia selesaikan.

Sesekali, ia mengelap keringatnya dengan handuk kecil yang bertengger di lehernya. Sudah dua jam sejak ia memulai latihan ini. Dan Choi gangsa-nim masih belum memberikannya waktu istirahat.

Haneul terus-menerus mengelap keringat di pelipisnya yang entah kenapa semakin banyak.

Haneul's POV

Akh! Sampai kapan Choi gangsanim menyiksaku seperti ini.

Sudah dua jam berlalu dan sekarang sudah pukul lima sore. Aku ingin pulang!!!!

Wajahku terasa basah sekali. Badanku juga. Entah kenapa keringatku semakin banyak mengalir.

Tidak. Ini aneh.

Detak jantungku ... jantungku berdetak lebih cepat.

Aku berhenti dan jatuh terduduk. Napasku ... Benar-benar sesak sekali!

Sial! Asma-ku kambuh lagi!

Tolong!

"Gang-gangsanim! Je-jebal, ba-hhhh ...." Aku menekan dadaku sekuat mungkin.

"Haneul-ssi!" Choi gangsanim dan Yoona mengerubungiku. Napasku ... sesak sekali.

"Yoona-ya, tas- di dalam tas-tasku ... hhh ... ad-ada in-inhaler milikku ... hhhh ... Ppali!" Telunjuk kiriku menunjuk kearah tas merahku yang tergeletak di sisi ruangan.

Yoona segera berlari dan mengobrak-abrik isi tasku.

Bodoh, berantakan semua jadinya.

Hhhh ....

"Yoona-ssi, ppalijuseyo!" Choi gangsanim berseru khawatir sambil terus memegangi lenganku. (Tolong cepat!)

Sial, sesak sekali! Kenapa dia begitu lama?!!!

"Ini dia ...." Yoona datang menyerahkan inhaler itu padaku.

Tanganku yang gemetar langsung mengambilnya dan menghirupnya dalam-dalam.

Setelah beberapa hirupan, akhirnya aku tenang kembali.

"Haneul-ssi, gwaenchana? Sebaiknya kau ke UKS sekarang." Choi gangsanim hendak menggendongku namun langsung kutahan.

"Aniyo, gangsanim! Nan... Nan gwaenchana. Ini.. Ini hanya asma biasa. Tak perlu khawatir." Aku duduk dengan bantuan Yoona.

Let Me Love You | Min Yoongi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang