9 - Hwaiting! [REVISI]

67 23 3
                                    

"Jungkook-ah... Apa kau menyukai Park Haneul?"

Jungkook's POV

"Aku?"

Taehyung hyung mengangguk. Ia menatapku dengan aneh, ada semacam perasaan yang tidak bisa kujelaskan.

"Emm ... mungkin hyung.."

"Hhh ...." Ia mendesah kasar. Membuang napasnya sembarangan. Untung dia masih diberi napas.

"Tapi ... tapi memang kenapa, hyung? Kan aku juga sudah dewasa. Apa salahnya aku menyukai Park Haneul?"

Ia menatapku dalam-dalam. "Itulah masalahnya. Kurasa aku juga menyukai Park Haneul."

Aku tidak mampu menahan rasa terkejut dalam diriku. Aku menatapnya lalu mengalihkan perhatianku ke samping.

"Ini aneh, hyung. Kenapa kita bisa menyukai satu orang yang sama?"

Taehyung tersenyum miris.

"Moreugesseoyo. Yang penting, aku tidak akan menyerahkan dia untukmu segampang itu, Kook-ah."

Aku tidak bisa menahan senyumku yang entah kenapa ingin sekali memunculkan diri. "Arraseo, hyung. Aku juga tidak akan kalah segampang itu."

"Geurae. Semoga beruntung."

Aku mengangguk. "Neodo, hyung."

Lantas aku berdiri dan berjalan keluar kamar. Aku berjalan menuju dapur dan menemukan sekotak susu diatas meja makan.

Aku mengambil susu itu lalu memperhatikannya. Tidak ada bekas apapun. Hanya ada rasa dingin yang menjalar ke kulit tanganku, mungkin baru dikeluarkan dari kulkas.

"YA JEON JEONGGUK!!!"

Aku tersentak ketika mendengar suara seruan Yoongi hyung. Aku meliriknya dengan penuh tanda tanya.

"Susu itu bukan milikmu. Jangan seenaknya mengambil sembarangan," katanya dengan datar namun penuh penekanan.

"Mianhae, hyung. Aku menemukan itu disini jadi kukira tidak ada yang punya."

Ia menatapku agak lama lalu menghela napas pelan.

"Kalau tidak ada yang punya kenapa itu bisa ada disini? Pasti ada yang beli kan? Ayolah, Kook, jangan bercanda."

Aku berpikir sebentar tentang perkataan Yoongi hyung barusan. Lalu aku menyengir lebar. "Iya juga, ya, hyung ... aneh sekali aku. Eh, tapi siapa yang beli susu ini? Sepertinya Bangtan tidak ada yang suka rasa stoberi, dehh.."

Ia mengalihkan pandangannya kearah lain. "A-aku yang beli."

Aku langsung membulatkan mataku ketika mendengar perkataanya.

"Sejak kapan kau menyukai stoberi, hyung?"

"A-aniya. Bukan aku yang mau minum."

Aku mengerutkan keningku, tidak mengerti dengan maksud dari semua perkataannya.

"Jadi? Kalau kau tidak mau minum lalu kenapa hyung beli?"

Ia menghela napas dengan berat. "Ini untuk adiknya Jimin-ie."

"Jangan bilang Park Haneul?!"

Ia mengangguk pelan sembari tersenyum kecil. "Jimin-ie menitipkan susu ini saat aku pergi ke Myeongdong untuk membeli makanan. Ia juga menyuruhku mengantarkannya pada Haneul."

"Kalau begitu aku saja yang mengantarkannya. Kebetulan aku juga ingin keluar," ucapku dengan cepat. Membayangkan bertemu dengan Haneul kembali ... rasanya menyenangkan.

Let Me Love You | Min Yoongi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang