Yoongi's POV
Kami telah menyelesaikan penampilan pertama kami sebagai satu grup, berkat bantuan Haneul.
Yah ... memang kuakui, dia cepat belajar. Dalam waktu 30 menit saja dia sudah menguasai seluruh gerakan kami. Walaupun Jimin bilang bahwa ia sudah pernah mengajari Haneul garis besar tariannya.
"Ayo, kembali ke ruang tunggu." Seokjin hyung menunjuk ruang tunggu yang kami pakai menggunakan dagunya.
"Ne ...."
"Hyung, aku ke toilet sebentar." Aku menahan lengan Seokjin hyung yang akan pergi.
"Oh, ne. Kau tahu, kan, toiletnya dimana? Apa perlu kutemani?"
"A-aniyo, hyung. Gwaenchana. Kalian duluan saja, nanti aku menyusul." Aku menepuk pelan pundak Seokjin hyung lalu pergi mencari keberadaan toilet.
Dimana, ya? Akh, mall ini cukup besar, jadi bingung toiletnya dimana .... Seharusnya tadi aku minta ditemani saja oleh Seokjin hyung.
Aku berkeliling sebentar sebelum akhirnya menemukan toilet yang tidak jauh dari keberadaanku sekarang. Tanpa pikir panjang, kakiku melangkah lebih cepat menuju 'tempat' itu.
Eh, tunggu!
Itu ... bukannya Park Haneul, ya?
Sedang apa ia disana? Sendirian pula. Nanti diculik baru tahu rasa.
Aku berjalan mendekatinya, dengan rasa penasaran dan ingin menyapanya sebentar tentunya.
Lho? Ia sedang menelepon, ya?
"Yeoboseyo ... Yoona-ya."
Ia menjauhkan ponselnya sedikit dari telinganya. Sungguh, siapapun yang berbicara dengannya disana, suaranya sangatlah kencang sampai sampai aku bisa mendengarnya sedikit dari sini.
"Ya! Neo michyeosseo?! Bagaimana kau bisa meninggalkan latihan begitu saja?!"
Tunggu, apa?! Aku tidak salah dengar?!
"Ya, mianhae. Aku ... tadi ada urusan. Penting sekali. Mianhae, eo?"
"..."
"Yoona-ya ... mianhae. Aku akan segera pulang sekarang. Kita lanjutkan kembali latihannya. Jangan marah, ya ...."
Setelah ku-kumpulkan keberanian-ku, kucoba untuk menegurnya.
"Haneul-ssi?"
Dia terlihat terkejut mendengar suaraku, lalu berbalik dengan terburu.
"Yoo-yoona-ya ... aku ... aku akan segera pulang. Nanti kutelepon lagi, yah. Tunggu aku!"
Setelah memastikan dia telah mematikan panggilannya, aku kembali bersuara.
"Kau ... berbohong pada Jimin?"
Dia terdiam, akhirnya kuputuskan untuk membawanya pulang, sekaligus menanyakan tentang apa yang kudengar tadi.
Setelah sampai dimobil, aku membukakan pintu dan menyuruhnya masuk.
"Oppa ...."
"Masuk."
Dia terdiam, lalu menuruti perintahku.
Kututup dan aku berjalan memutar dan masuk ke dalam mobil.
Sepanjang perjalanan, kami sama-sama terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You | Min Yoongi [COMPLETED]
Fanfiction[COMPLETED] Yoongi dan Haneul. Dua orang yang berbeda, dua kepribadian yang berbeda. Berbagai hal dan rahasia dalam kehidupan mereka mulai tercium dan terkuak satu sama lain, hingga akhirnya mereka mengerti apa arti kehilangan dan perpisahan. ~koche...