-Senin, 23 Januari 2013-
Ding dong!!
"Seluruh trainee Big Hit dimohon untuk berkumpul di lapangan. Diulangi. Seluruh trainee Big Hit dimohon untuk berkumpul di lapangan. Terima kasih."
"Park Haneul! Kajja!!"seru Yoona sembari menarik lengan Haneul menuju lapangan.
"Akh! Jamkkan!! Aku mau bertemu Jimin-ie oppa sebentar,"Haneul menarik lengannya dan genggaman Yoona.
"Ahh, enak ya punya oppa yang terkenal seperti Bangtan. Visual oke, rap oke, dance oke, vokal oke. Complete semua,"ucap Yoona tanpa henti. Ia memang salah satu dari ribuan mahasiswi yang menggilai Bangtan.
"Haha ... bukankan oppa-mu juga terkenal, yah? Hmm ... siapa namanya?"
"Yunhyeong. Song Yunhyeong. Dia terkenal karena lip-balm-nya itu. Kau tahu? Jika kau masuk kedalam kamarnya, kau akan menemukan lip-balm dengan berbagai varian. Lelah sekali aku melihat lip-balm itu ...."
Haneul tergelak karena pengakuan sahabatnya itu.
Yahh ... kebanyakan orang Korea memang memiliki lip-balm. Itu karena kondisi cuaca Korea yang dingin. Tapi, membayangkan lip-balm sebanyak itu ... sungguh tak disangka.
"Eoh? Taehyung oppa!"sahut Park Haneul. Matanya tersenyum ketika melihat seorang namja yang sangat dikenalnya.
Yang disapa pun ikut tersenyum, seolah mereka adalah pasangan yang sudah lama tak bertemu.
"Park Haneul? Museun iriseoyo? Bukannya, kita disuruh ke lapangan, ya?" Ia mengangkat sebelah alisnya.
"Taehyung sunbae-nim, annyeong haseyo." Yoona membungkuk, memberi salam kepada seniornya itu
Taehyung menyadari ada seorang yeoja disamping Haneul.
"Ne ... Annyeong haseyo." Taehyung membalasnya dengan senyuman kecil.
"Ahh ... geu ... Jimin-ie oppa eodiseoyo?" Mata Haneul menari-nari, mencari keberadaan oppa-nya yang harusnya tak jauh dari Taehyung.
Yang ditanya malah mengernyitkan alisnya. "Bukannya ia daritadi sudah ke lapangan bersama anak-anak Bangtan yang lainnya?"
Haneul membulatkan matanya. "Jinjja?! Aish! Kalau begitu tahunya kita tidak usah kesini. Geunde ... Taehyung oppa kenapa sendirian?"
"Ahh, aku tadi mau ketoilet sebentar. Jadi aku suruh mereka pergi duluan."
Haneul menganggukkan kepalanya.
"Gomapseumnida, Taehyung oppa. Yoona-ya, kajja. I namjaga ... membuatku sibuk saja kerjaannya." Ia menarik Song Yoona pergi, setelah sebelumnya membungkuk hormat.
Taehyung tersenyum simpul. "Kukira tadi dia mencariku, hahaha ...." Ia menggaruk tengkuknya dan berlari ke lapangan.
Haneul berlari kelapangan, mencari sang oppa yang belum terlihat batang hidungnya.
"Haneul-ah, lebih baik sekarang kita berbaris dulu. Goo gangsa-nim sudah ingin memulai pengumumannya. Cari Jimin oppa-nya nanti saja,"ucap Yoona menahan lengan Haneul untuk pergi dari barisan.
Haneul menatap Yoona, lalu menghembuskan napasnya pelan.
"Baiklah." Ia menatap sebuah amplop kecil digenggaman tangannya, lalu memasukkannya dalam saku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You | Min Yoongi [COMPLETED]
Fanfiction[COMPLETED] Yoongi dan Haneul. Dua orang yang berbeda, dua kepribadian yang berbeda. Berbagai hal dan rahasia dalam kehidupan mereka mulai tercium dan terkuak satu sama lain, hingga akhirnya mereka mengerti apa arti kehilangan dan perpisahan. ~koche...