"Maldo andwae!"
•••
Jungkook bergegas berlari masuk ke dalam kamarnya. Mengobrak-abrik laci mejanya sampai Hoseok datang dan menghentikannya."Jungkook-ah, kau sedang apa, sih?!"
Ia menghembuskan napasnya kasar. "Ponselku dimana?"
Hoseok melirik tas hitam Jungkook yang masih bertengger di pundaknya. "Memang kau tidak bawa?"
Seketika ia menepuk jidatnya pelan. "Oh iya! Astaga, terima kasih, hyung."
Hoseok yang melihatnya hanya bisa menghela napas sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Jungkook terlihat beberapa kali menyentuh layar ponselnya itu sebelum akhirnya terdengar suara dering ponsel.
Tutt ...
Tuutt ...
"Jeonhwahaneun beonhoga beom-wileul beos-eonassseubnida—" (Nomor yang Anda tuju diluar jangkauan)
"Argh!" Jungkook mengerang sambil melempar ponselnya ke kasur. Saat ponselnya menghadap keatas, terlihat nama Haneul dilayar.
Jimin datang dari luar sambil melihat ponsel Jungkook yang tergeletak di kasur. Akhirnya dia juga ikut menghela napas.
"Kami sudah menghubunginya beberapa kali. Tetap saja, tidak aktif. Makanya kami menunggumu pulang. Kukira dia akan pulang bersamamu."
Jungkook terdiam. Tatapannya menunduk kebawah, menatap lantai tempat ia berpijak sekarang.
"Mianhaeyo, hyung ..."
Jungkook mengeluarkan suara, diikuti bahunya yang bergetar, tak kuasa menahan perasaan kalang kabutnya yang tak terhingga.
Jimin menghampiri Jungkook, memeluknya untuk sekadar menenangkan member termudanya itu.
"Gwaenchana, ini bukan sepenuhnya salahmu,"ucapnya sambil menepuk-nepuk punggung Jungkook, walau air matanya ikut mengalir.
Hoseok yang melihatnya ikut menundukkan kepala, merasakan kesedihan yang dirasakan mereka, lalu beranjak keluar dari kamar.
"Ayo keluar, kita diskusikan dengan yang lainnya." Jimin menyeka air matanya lalu merangkul Jungkook, yang mau tak mau membuat Jungkook ikut tersenyum.
"Arraseoyo."
•••
Sementara itu, di saat yang sama
BRUK!
Tubuh yeoja itu dihempaskan ke lantai, membuat sang pemilik raga lemas tak berdaya.
"Go out,"ucap seorang namja yang tampaknya adalah bos mereka.
2 orang dibelakangnya pun mengikuti perintahnya, keluar dari ruangan penuh barang bekas dan berdebu itu.
"Jay, lepaskan aku. Please ..."pinta Haneul sambil terisak lemah, tenaganya habis terkuras saat mencoba melarikan diri di mobil tadi.
Jay tersenyum dingin. "Apa? Lepaskan?"
Sedetik kemudian kaki namja itu melayang mengenai wajah Haneul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You | Min Yoongi [COMPLETED]
Fanfiction[COMPLETED] Yoongi dan Haneul. Dua orang yang berbeda, dua kepribadian yang berbeda. Berbagai hal dan rahasia dalam kehidupan mereka mulai tercium dan terkuak satu sama lain, hingga akhirnya mereka mengerti apa arti kehilangan dan perpisahan. ~koche...