Pagi ini, Yoongi dan yang lainnya sedang bersiap untuk pergi mengunjungi Haneul yang 'katanya' sudah sadar.
"Hei! Ayo cepat! Kita harus segera ke stage setelah ini," seru Sejin sambil membetulkan jasnya.
Yang lainnya mengangguk. "Baik."
Segera setelah mereka bersiap-siap, mereka berangkat menuju rumah sakit tempat Haneul dirawat.
Didalam mobil, Yoongi tak bisa berhenti untuk mengusapkan kedua telapak tangannya yang terasa sangat dingin.
Jimin yang duduk disampingnya pun merasa aneh. "Hyung, dingin?"
Yoongi menoleh. "Ani. Molla, aku merasa sangat gugup."
"Gugup? Waeyo?"
Ia menggeleng lemah. "Kurasa karena aku sudah lama tak bertemu dengan Haneul. Atau mungkin karena dalam hitungan jam kita akan mengisi panggung."
Jimin tersenyum simpul lalu mengelus pundak Yoongi, memberi ketenangan.
••••
"MWO?!"
Seluruh perhatian kini tertuju pada Yoongi yang sedang terduduk dengan lemas.
"Jwesonghamnida." Sang dokter membungkukkan badannya dalam-dalam.
"Ani– maksudku, waeyo?!! Tadi malam kalian menghubungi ponselku dan berkata bahwa Haneul sudah sadar, tapi sekarang ... sekarang kalian berkata bahwa dia kembali koma?!! Kalian mau kulaporkan, ya?!" cerocos Yoongi sembari menatap sang dokter dengan penuh amarah.
"Jwesonghamnida. Memang betul bahwa semalam pasien sudah sadar. Tapi entah kenapa tadi pagi saat kami memeriksanya, dia kembali koma. Jeongmal jwesonghamnida."
Jimin mengusap wajahnya dengan kasar. "Apa ada tanda-tanda lain yang menunjukkan dia melukai dirinya sendiri hingga tak sadarkan diri– mungkin?"
Dokter itu melirik seorang perawat disampingnya. "Hmm ... itu ... sebenarnya kami menemukan ada cairan bius di selang infus milik pasien."
"Mwo?! Bi–bius?" kata Taehyung sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Sialan! Pasti ada yang tidak beres!" maki Yoongi sambil berjalan pergi meninggalkan mereka.
"Ya! Yoongi-ya!" seru Sejin sambil mengejar Yoongi.
Yoongi terus berjalan menuju basement tanpa mempedulikan teriakan Sejin yang terus mengikutinya.
BAAM!
Ia menghempaskan diri ke senderan kursi mobil sambil menghembuskan napas kasar.
"YA MIN YOONGI NEO WAE IRAE JINJJA?!" seru Sejin sambil masuk kedalam mobil, ngos-ngosan mengejar Yoongi yang kecepatan berjalannya secepat cheetah.
"Hyung! Jigeum eotteokhae?" ujar Yoongi sambil menatap Sejim lesu.
"Aku sudah yakin ada yang tidak beres. Masa hanya karena infeksi, Haneul koma selama itu?"
"Yoongi-ya, tenang dulu-"
"BAGAIMANA AKU BISA TENANG SEDANGKAN ORANG YANG KUCINTAI BERBARING TAK BERDAYA SEPERTI ITU?!" bentak Yoongi sambil menumbuk setir mobil dengan tangan kanannya.
"KARENA ITU TENANGLAH BARU KITA BISA CARI SOLUSINYA! Jika kau tidak tenang bagaimana kau bisa berpikir?! Jeongsin charyeo Min Yoongi!" Sejin membentaknya tak kalah keras dari bentakan Yoongi. (Sadarlah)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You | Min Yoongi [COMPLETED]
Fanfiction[COMPLETED] Yoongi dan Haneul. Dua orang yang berbeda, dua kepribadian yang berbeda. Berbagai hal dan rahasia dalam kehidupan mereka mulai tercium dan terkuak satu sama lain, hingga akhirnya mereka mengerti apa arti kehilangan dan perpisahan. ~koche...