Sequel 2

1.5K 115 21
                                    

Kyuhyun ambruk di atas tubuh Hyemi setelah sesi percintaan mereka selesai. Nafas keduanya sama-sama terengah dengan mata yang terpejam. Rasanya melelahkan pagi-pagi sudah bermain lima ronde, tapi tak bisa dipungkiri rutinitas ini juga memberi kebahagiaan tersendiri untuk mereka.

Kyuhyun mengecup lembut bahu polos Hyemi sebelum berguling ke samping, “Aku benar-benar mencintaimu, Hyemi.”

“Aku juga, Kyu.” Jawab Hyemi sambil tersenyum manis.

“Sekali lagi?” Kyuhyun bertanya dengan antusias disertai tatapan nakal.

Hyemi mendengus kecil sebelum menyibak selimut tebal yang menutupi tubuh polos mereka, lalu berjalan menuju kamar mandi di sudut kamar sambil berkata, “Ayo, sekalian mandi.”

“Wohooo! Istriku yang terbaik!” seru Kyuhyun sambil melompat kegirangan di atas ranjang, lalu bergegas mengikuti Hyemi dengan raut wajahnya yang terlihat cerah melebihi sinar mentari.

Ck. Ya, begitulah akhirnya mereka melewati pagi ini. Lagi-lagi dengan percintaan yang seakan tak ada hentinya.

Ini… sudah hampir setahun pernikahan mereka.

-o0o-

Kyuhyun menginjak pedal rem secara perlahan setelah sampai di depan kampus, lalu melepaskan sabuk pengamannya dan beralih membantu Hyemi melakukan hal yang sama.

“Pulang jam berapa nanti?” tanya Kyuhyun sambil menarik sebelah tangan Hyemi ke atas pangkuannya, menggenggamnya lembut.

Hyemi mengangkat bahunya acuh, “Harusnya jam 5, tapi tidak tahu kalau nanti ada tugas tambahan.”

“Baiklah, yang semangat, hubungi aku kalau sudah selesai.” Lalu Kyuhyun mengecup punggung tangan Hyemi dengan sayang.

Hyemi mengangguk kecil, senyumannya merekah dengan indah melihat sikap manis Kyuhyun padanya. Lalu, Hyemi mengecup bibir Kyuhyun sekilas sebelum keluar dari mobil, melambaikan tangannya pada sang suami yang tersenyum cerah di dalam sana.

Kyuhyun masih bertahan disana, tidak langsung melajukan mobilnya dan memperhatikan Hyemi yang sudah berbalik dan melangkah masuk ke kampusnya. Hyemi terlihat senang saat bertemu temannya. Tapi, tidak dengan Kyuhyun. Justru senyuman Kyuhyun perlahan pudar dan dia gelisah memandang istrinya di luar sana. Kyuhyun berdebat dengan dirinya sendiri dalam hati kurang dari lima detik, lalu akhirnya memutuskan untuk segera turun dari mobilnya.

Kyuhyun berlari kecil menghampiri istrinya, “Hyemi!”

Bukan hanya Hyemi, tapi dua gadis lain yang notabene teman Hyemi dan beberapa mahasiswa lain juga menoleh. Hyemi terkejut sekaligus bingung melihat Kyuhyun sudah berdiri di depannya. Bukan karena apa, hanya saja Kyuhyun tidak biasanya begini. Lagipula, Hyemi tidak merasa meninggalkan sesuatu apapun hingga Kyuhyun harus mengejarnya.

“Kenapa? Ada apa?” tanya Hyemi.

“Ah, aku—”

“Astaga Hyemi! Siapa pria tampan ini?!” seruan salah satu teman Hyemi membungkam Kyuhyun.

“Hei, apa dia pamanmu? Atau kakakmu? Kenalkan kami, Hyemi! Astaga tampan sekali!” sambung yang lainnya.

Kyuhyun melupakan niat awalnya datang kesini dan malah jengah dengan teman-teman Hyemi. Apa-apaan mereka ini? Mereka sebut Kyuhyun siapanya Hyemi? Paman? Kakak? Apa dia memang terlihat setua itu untuk disangka sebagai suami Hyemi? Oh, yang benar saja!

“Ishh jangan teriak-teriak, semuanya jadi melihat kesini!” kesal Hyemi sambil berusaha menutup mulut kedua temannya, namun sayangnya percuma karena mereka masih saja menjerit-jerit tidak jelas minta dikenalkan pada Kyuhyun. Dan yang lebih menyebalkannya lagi, saat Hyemi melihat keadaan sekitar, beberapa mahasiswi lain juga berhenti dan menatap kagum pada Kyuhyun secara terang-terangan. Bahkan Hyemi sempat dengar ada yang berkata ingin meminta nomor Kyuhyun.

Time With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang