Sequel 3

1.9K 124 16
                                    

“Cho Kyuhyun, kau baru bangun?! Sudah jam berapa ini?!”

Kyuhyun berusaha membuka matanya yang terasa berat, lalu melirik ke atas nakas dimana ada sebuah jam disana. “Jam 11, kenapa?”

“Kenapa?! Hei, kau sudah melewatkan rapat penting dengan petinggi rumah sakit yang minggu lalu kau beli! Disini aku sibuk menggantikanmu, dan kau malah tidur nyenyak huh?! Apa yang kau lakukan semalam sampai bangun sesiang ini?! Ah, apa Hyemi juga bolos karena kau bangun kesiangan?”

Kyuhyun yang sedang tidur tengkurap di ranjangnya, kini bergegas bangun saat Siwon bertanya tentang Hyemi. Kyuhyun duduk bersandar di ranjangnya sambil melihat keadaan kamar. Sepi. Hanya ada Kyuhyun sendiri disana.

“Sepertinya Hyemi sudah pergi,” jawab Kyuhyun sekenanya, dan terdengar di telepon itu Siwon hanya menghela nafas.

Menyibak selimut dan turun dari ranjang, Kyuhyun mengambil celana dalam dan celana pendeknya yang berantakan di lantai. Memakainya dengan cepat tanpa repot-repot mengenakan baju. Dan sebelum keluar dari kamar, Kyuhyun sekali lagi melihat keadaan kamarnya sambil berkacak pinggang.

“Choi Siwon, kau sudah mencari pembantu untuk di rumahku? Kapan dia akan datang?” tanya Kyuhyun dengan tatapan ngeri melihat keadaan kamarnya yang belakangan ini sering berantakan.

Buku-buku tebal dan kertas-kertas tidak lagi berada di atas meja belajar Hyemi, benda-benda itu kini sudah berceceran sampai ke lantai dekat ranjang. Memang, setelah Kyuhyun membelikan rumah sakit untuk Hyemi seminggu yang lalu, Kyuhyun juga mulai mengajarkan sang istri cara mengelolanya. Namun, Kyuhyun tidak menyangka sedikit kesibukan yang Kyuhyun berikan membuat Hyemi jadi tak ada waktu untuk membereskan rumah.

“Ah benar, sudah ada. Harusnya hari ini Song Ahjumma akan datang.”

Kyuhyun berjalan keluar dari kamarnya, “Lalu yang lainnya?”

“Kalau itu aku tak berani ambil resiko, penjaga rumah dan yang lainnya aku pakai anak buahmu. Mereka baru bisa bekerja di rumahmu besok.”

“Baiklah. Hari ini gantikan aku di kantor. Terima kasih.” Lalu Kyuhyun mengakhiri teleponnya, berjalan menuju dapur untuk meminum air dingin.

Dapurnya… berantakan juga. Ada beberapa piring kotor yang belum dicuci. Tidak seperti biasanya yang selalu bersih dan rapi. Ruang tengah juga terlihat berantakan. Ah, hampir semua bagian rumah ini berantakan. Beruntung saat Kyuhyun memutuskan untuk mempekerjakan seorang pembantu, Hyemi tidak merasa keberatan. Jadi dalam sehari pun, akhirnya pembantu yang Siwon bantu carikan akan datang.

Ting tong! Ting tong!

Panjang umur! Seru Kyuhyun dalam hati, lalu bergegas membuka gerbang rumahnya lewat intercom.

Kyuhyun berniat menyapa Song Ahjumma mengingat dia sedang sendirian di rumah ini, namun langkahnya yang baru saja melewati pintu utama perlahan berhenti.

“Song… Ahjumma?” Kyuhyun terdengar tidak yakin dengan ucapannya sendiri, memandang ke arah seorang wanita yang baru saja masuk dengan membawa sebuah tas berukuran sedang.

Benar, seorang wanita. Namun bukan wanita paruh baya dengan wajah yang biasanya terlihat keibuan, tapi ini justru seorang wanita muda dengan tubuh indah terbalut kemeja putih dan rok hitam setengah paha yang agak ketat. Oh, ini jelas tidak bisa disebut sebagai Ahjumma bukan?

Kyuhyun menaikkan sebelah alisnya melihat wanita yang kini sudah berdiri di depannya, melupakan fakta bahwa matahari siang ini cukup panas dan mengenai langsung tubuh topless-nya.

“Tuan Marcus, perkenalkan nama saya Song Yejin.” Ucap wanita itu setelah membungkuk hormat.

Kyuhyun masih bergeming di tempatnya, dalam hati mengutuk Siwon ratusan kali dengan kalimat yang sama. Choi Siwon sialan! Choi Siwon sialan!

Time With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang