Sudah hampir tengah malam, namun Kyuhyun dan Changmin tetap tak ada yang bicara. Hanya saling berhadapan di ruang tengah dengan posisi Kyuhyun duduk di tengah-tengah sofa panjang dan Changmin berdiri menghadapnya di seberang meja sambil berkacak pinggang, menghalangi layar TV yang mati. Sedangkan Hyemi, Yesung, dan Siwon hanya menonton diam-diam dari meja makan.
Ya, Hyemi juga berada disana. Rasa kantuknya lenyap tak tersisa karena kejadian setengah jam yang lalu.
“Apa yang kau tahu tentang Hyemi?” akhirnya, Changmin memulai interogasinya.
Kyuhyun berusaha tenang, menghela nafas pelan sebelum menyandarkan punggungnya pada kepala sofa. “Anak Min Jihyun, masih sekolah, suka memberontak.”
“Aishh!!” kesal Hyemi dari meja makan, membuat Kyuhyun dan Changmin sempat menoleh padanya.
“Lalu, bagaimana bisa Hyemi ada disini? Kau menculiknya?” Changmin kembali bertanya pada Kyuhyun.
“Kau pikir aku ini apa?” Kyuhyun sedikit tersinggung dengan tuduhan tak berdasar itu, “Min Jihyun punya hutang padaku, sudah lama tapi tidak pernah dilunasi. Dan tadi pagi dia membayarnya dengan menjual Hyemi padaku.”
Changmin terdiam. Kedua tangannya yang berada di pinggang, perlahan turun dengan lemas. Dia yang hanya mendengarnya saja tidak menyangka, merasa sakit hati, apalagi Hyemi yang mengalaminya. Andai saja dia memiliki hubungan yang baik dengan Hyemi, pasti dia tidak akan berpikir lagi untuk menghampiri gadis itu dan memeluknya erat. Membisikkan berbagai kata maaf pada gadis kecil itu untuk semua kesulitan yang dialaminya. Namun, itu hanya sebuah pengandaian. Changmin tahu dia tidak pantas melakukan hal itu.
Tidak, setelah mengingat kembali apa yang terjadi pada keluarga mereka.
“Lalu, apa yang kau tahu tentangku?” lagi, Changmin bertanya. Pertanyaan yang terasa konyol bagi Kyuhyun mengingat mereka sudah lama berteman dekat.
“Kau bercanda, Shim Changmin? Tentu saja aku tahu segalanya tentangmu. Hanya satu yang tidak kuketahui, apa maksudmu mengaku menjadi kakaknya Hyemi?” balas Kyuhyun sambil bersedekap.
Changmin tak menjawab, dia hanya beralih pada Hyemi dan meminta gadis itu memberikan semua berkas pribadi miliknya. Akta kelahiran, kartu keluarga, kartu pelajar, dan semua hal-hal yang menunjukkan identitas gadis itu.
Setelah Hyemi meletakkan semua berkasnya di meja kaca di depan Kyuhyun, Hyemi tidak pergi begitu saja. Dia tetap berdiri di dekat Changmin dan ikut melihat bagaimana Kyuhyun mulai memeriksa kertas-kertas itu.
Shim Hyemi.
Shim Hyemi.
Shim Hyemi.
Hanya nama itu yang Kyuhyun temukan di lembaran kertas-kertas itu. Marga Shim yang Hyemi miliki membuat Kyuhyun terkejut, sebelumnya dia pikir Hyemi bermarga Min karena Min Jihyun seorang single parent. Tapi ternyata dugaannya salah besar. Hyemi bermarga Shim dan nama ayah dari gadis itu juga adalah Shim Taejin, nama yang Kyuhyun tahu itu adalah ayah Shim Changmin.
Jadi, apa Hyemi dan Changmin memang kakak beradik?
Setelah memastikan Kyuhyun sudah memeriksa semua berkas itu, Changmin langsung merapikan kertas-kertas itu dan mengembalikannya pada Hyemi. “Aku akan bicara dengan Kyuhyun. Kau tidurlah, besok harus sekolah kan?”
“Y-ya,” Hyemi sedikit tergagap dan hanya memandangi berkas yang ada di tangannya, “Aku akan ke kamar. Terima kasih.”
Changmin menahan lengan Hyemi saat gadis itu hendak pergi, “Jangan lupa kunci pintu kamarmu.”
“Kamarku! Itu kamarku! Kalau dikunci, aku akan tidur dimana, bodoh?! Aku tidak mau tidur di sofa ini!” hanya alasan, semua orang yang ada disana tahu itu. Hyemi juga mengabaikan kata-kata Kyuhyun dan memilih menuruti ucapan Changmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time With You
FanfictionSupport me with Follow, Comment, and Vote! Big thanks for you, readers 💕 "Kau tahu hatiku, hanya kaulah senyumku satu-satunya. Itu akan menjadi indah, itu adalah kesungguhanku. Kebersamaan kita... tidak bisa digantikan dengan uang." -Cho Kyuhyun- ...