TOUCH (Yoona-Jaehyun)

(1) Jebakan

Italia

--

Pagi yang cerah di keramaian kota Italia ada satu subjek yang tampak aneh.

Seorang wanita berjalan dengan kaki telanjang. Saat semua orang mengenakan pakaian olahraga. Ia justru datang dengan gaun mewah nya.

"Ada apa dengannya?"

"Apa dia gila?"

Wanita itu melirik tajam setiap orang yang menatapnya seperti orang gila.

Selama dua jam ia berjalan tanpa arah. Sampai akhirnya dua orang polisi Italia datang menghampiri.

"Yoona Im?"

Wanita itu mengangkat kepalanya, "Ya."

"Pria bernama Louis meminta kami mencarimu. Kami akan mengantarmu kembali ke hotel."

Yoona menghela nafas. Ia termenung sebelum akhirnya bergumam.

"Tidak. Aku ingin ke bandara."

"Maaf?"

"Antarkan aku ke bandara."

**

Matahari sudah semakin tinggi. Namun suara dengkuran halus masih menghiasi salah satu penghuni hotel yang masih terjaga.

"Jaehyun. Jae.."

Pria dengan garis rahang yang tegas itu membuka matanya lalu menutupnya kembali.

"Jung Jaehyun!"

"Wae?!" balas Jaehyun tanpa membuka matanya.

"Aku mencarimu dikamar sebelah. Tapi kau malah memesan kamar baru. Apa kau cukup waras?"

Jaehyun hanya diam. Yuta berusaha mencerna apa yang ada di sekelilingnya. Dan wow. Pakaian Jaehyun berserakan di lantai.

"Astaga. Semalam kau tidur dengan wanita?"

Jaehyun melawan rasa kantuknya. Sambil mengingat kejadian semalam, ia bergerak memakai pakaian nya.

"Apa kau meniduri...Jessica?"

Pertanyaan itu tak lantas membuat Jaehyun melemparkan bantal tepat diwajah Yuta.

"Kalau begitu pasti wanita Italia. Iyakan?"

"Kau gila? Aku tidak meniduri siapapun."

"Tapi kenapa kau pesan kamar baru? Dan tidur tanpa pakaian dalam. Bisa kau jelaskan, Tuan muda Jung?"

"Lihat sekelilingmu. Apa kau melihat seorang wanita? Tidak kan?"

Yuta menggeleng, "Mungkin saja dia sudah melarikan diri."

Jaehyun lagi-lagi membungkam bibirnya. Paras tampan nya tampak kebingungan. Ia melihat sekeliling kamar VIP tersebut.

Ini bukan kamarku. Pikir Jaehyun.

Jaehyun melihat sekeliling. Kamar ini tampak serupa dengan kamar lain yang ia pesan di hotel tersebut.

"Kali ini kau tidak bisa mengelak, Jae."

Yuta mengangkat sepasang sepatu wanita yang tampak mahal.

"Milik siapa itu?"

"Jaehyun. Berhenti berpura-pura."

"Aku.. Aku tidak ingat apapun, hyung."

**

"Jessica. Maaf aku terlambat."