TOUCH (Yoona-Jaehyun)

(9) Hamil?

---

Buket bunga yang sepenuhnya menutupi wajah itu perlahan bergeser menunjukkan siapa orang tersebut.

Mata Yoona memicing.

Sementara pria itu hanya tersenyum lebar. Meski terkesan kaku tapi itu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.

"Siapa kau?" tanya Yoona.

Tuan Im memasang wajah bingung. Ia melihat pada Yoona yang tampaknya tidak mengenali pria yang tiba-tiba masuk ke ruang rawatnya.

"Perkenalkan namaku Yuta. Aku orang Jepang yang tinggal di Korea. Aku-"

Dokter dan perawat yang masih di sana tertawa mendengar itu.

Yuta kembali tersenyum. "Ah, maaf. Aku selalu reflek mengatakan asal usulku. Aku Yuta, teman Jaehyun."

Yuta meletakkan buket bunga itu di atas sebuah sofa. Dan ranjang buah yang cukup berat ia berikan pada Yoona.

Jaehyun benar-benar menyusahkannya. Yuta harus membawa buket bunga yang sudah cukup berat ditambah ranjang buah itu.

"Kalau begitu kami permisi." ujar sang dokter di ikuti perawat.

"Dokter Shin, soal yang tadi.. ." Yoona menggantungkan kata-katanya.

Dokter itu tersenyum sambil mengangguk, "Aku mengerti. Dan tampaknya pria Jepang ini bukan orang yang kau maksud."

Yoona berdeham pelan. Ia melihat pada Tuan Im yang juga ikut tersenyum.

Entah kenapa malam ini banyak sekali orang yang tersenyum.

"Tuan Im semoga anda lekas membaik. Karena tugasku sudah selesai. Jadi aku harus segera permisi."

"Jaehyun yang mengirimmu?"

Yuta mengangguk, "Dia sedang sibuk. Ada banyak hal yang harus ia selesaikan."

"Aku tidak bertanya. Lagipula itu bukan urusanku."

**

"Heol. Wanita itu tidak tahu terimakasih." gumam Yuta.

"Yuta."

Yuta menoleh.

"Dokter Shin."

"Jadi..." Dokter Shin mengarahkan kepalanya pada pintu ruangan Tuan Im yang baru saja Yuta tutup.

Yuta menarik lengan Dokter Shin.

Keduanya sudah saling mengenal karena Yuta adalah Manager dari rumah sakit tersebut dan dokter Shin juga salah satu dokter pribadi Ayah Jaehyun.

"Aku tahu apa yang ingin kau tanyakan. Ini soal Yoona kan? Aku tidak ada apa-apa dengannya."

Dokter Shin memukul lengan atas Yuta. "Aku jamin putri Tuan Im pasti memiliki nasib sial jika memang ada apa-apa denganmu. Tentu saja aku bertanya soal Jaehyun dan putri Tuan Im."

Yuta mendesis pelan.

"Banyak hal yang tidak akan kau pahami. Ceritanya terlalu panjang dan rumit."

"Apa mereka berkencan?"

"Entahlah. Aku tidak tahu persis bagaimana. Aku hanya bisa katakam bahwa Jaehyun sangat memperhatikan Yoona."

"Aku lihat mereka ada sesuatu. Aku hampir terkena serangan jantung waktu Tuan Im mengangguk ingin putrinya menikahi seorang pria yang datang membawa buket besar."

"Maksud dokter.. Aku?"

Dokter Shin tertawa. "Tapi setelah wajahmu terlihat. Jelas saja itu bukan."