---
Jessica datang menjenguk tuan Im. Sejak ia datang sampai sekarang, wajah pucat tuan Im menarik perhatiannya.
"Paman Im. Kau baik-baik saja? Apa kau merasa ada yang sakit?"
Im Siwan hanya mengangguk. Jessica ingin percaya tapi menurut nya kondisi fisik paman Im mengatakan sebaliknya.
"Jess."
"Ya?"
"Bisakah Paman menitipkan Yoona padamu dan juga Bogum?"
Mendengar kalimat itu, Jessica tentu tak tinggal diam. "Paman Im, apa yang Paman bicarakan. Aku dan Bogum tentu dengan senang hati akan menjaga Yoona. Jadi Paman tidak perlu khawatir dan fokus pada proses penyembuhanmu."
"Sejujurnya Paman sudah tahan lagi, Jess."
"Paman.."
"Sekarang Paman semakin sering merasa sakit kepala. Bahkan saraf-saraf Paman semakin melemah."
Jessica tidak tahu harus mengatakan apa. Wanita itu menahan diri untuk tidak menangis.
"Paman Im? Paman Im kau kenapa? Paman.. kau baik-baik saja?"
Tiba-tiba saja sekujur tubuh Paman Im terkena serangan kejang dan tak sadarkan diri.
"Dokterrr.." dengan bergetar Jessica berlari di lorong rumah sakit untuk mencari dokter atau siapapun yang bisa membantu.
**
Matahari sudah terbenam.
Jaehyun rupanya masih enggan menarik diri dari kursi nya. Ah, tak lupa dengan segelas koktail di tangan kanannya.
Bola mata indah itu tampak sehat namun tak bernyawa. Rentetan kebingungan terlukis jelas di dalam nya.
Tiba-tiba seseorang menepuk bahu Jaehyun.
"Jae. Bibi Yoon menghubungiku. Katanya kau seperti mayat hidup sejak 5 jam lalu."
Jaehyun menyeringai.
Pria di sebelahnya, Lucas, menggeleng tak percaya. Sudah lama ia tak melihat Jaehyun dengan tatapan kosong seperti itu.
"Katakan padaku. Kali ini seperti apa wanita itu?"
Perkataan itu berhasil membuat Jaehyun meletakkan gelasnya, "Kau membuatku terdengar seperti bajingan, Luc."
Lucas. Salah satu sepupu Jaehyun dari pihak Ibunya yang menetap di Thailand saat kecil. Namun 10 tahun terakhir sudah menetap di Korea.
Jaehyun selalu sendiri di Korea. Jadi pria bermarga Jung ini akan selalu mendatangi rumah Lucas. Terutama jika ada masalah pribadi.
"Oh, ayolah Jae. Aku bukan baru mengenalmu kemarin. Kau kan memang bajingan."
Jaehyun mengibas tangannya. Seolah menolak pernyataan Lucas.
Lucas tertawa.
Kemudian pria kebangsaan Thailand itu menunjukkan sesuatu dari layar ponselnya.
"Apa dia yang membuatmu meminum koktail tanpa henti dirumahku?"
Dan tanpa sadar. Jaehyun mengangguk.
**
Di salah satu bilik yang ada di IGD, Yoona kerap kali menghela nafas.
Ia terbangun dengan kondisi berbaring di atas salah satu ranjang pasien disana.
Ia tak habis pikir. Pada waktu seperti ini justru yang menemani nya adalah orang yang sangat ingin ia hindari.

KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH (Yoona-Jaehyun)
Fanfic[on going] ; Bahasa Indonesia Im Yoona, wanita 22 tahun yang seumur hidupnya bertekad untuk tidak berurusan dengan pria apalagi menikah. Namun berkat sebuah insiden, tanpa sengaja dia melakukan one night stand dengan seorang pria yang tak diketahui...