(6) Hubungan Masa Lalu

2.3K 264 84
                                    

New York

---

Pukul 6 pagi, Yoona baru saja bangun. Ia meregangkan tubuhnya sebelum masuk ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya yang masih sedikit pucat.

"Mungkin aku harus menambah sedikit riasan di wajahku."

Yoona mengambil peralatan make up dari dalam tasnya.

Sedikit riasan akan membuat wajahnya jauh lebih sehat. Ia tidak suka orang lain melihat dirinya lemah apalagi sakit.

Setelah selesai, wanita bermarga Im itu keluar kamar untuk menyusuri rumah keluarga Jaehyun.

"Apa yang sebenarnya dilakukan keluarga Jaehyun sampai memiliki rumah semewah ini? Ada begitu banyak pelayan juga."

"Keluarga kami memiliki bisnis pertambangan."

Yoona terkejut.

Rupanya gumaman Yoona di dengar oleh seseorang yang tiba-tiba datang entah dari mana. Yoona menatap wanita berwajah dingin yang balas menatapnya bingung.

"Kau siapa?" tanya Yoona.

"Kau yang siapa? Kenapa kau ada dirumah kakek dan nenekku?"

"Aku teman Jaehyun yang-" ucapan Yoona terhenti karena Krystal memotongnya.

"Ah, yang sudah menjadi teman tidurnya? Woah pria itu benar-benar tidak berubah. Masih saja membawa wanita saat kakek dan nenek tidak dirumah."

Setiap rentetan kata terdengar sarkas ditelinga Yoona. Ini membuat Yoona menyernyitkan kedua alisnya.

"Oh kau tenang saja. Aku bukan kekasihnya. Aku sepupu Jaehyun. Krystal Jung."

Apa dia adik Jessica? Pikir Yoona.

"Kenapa kau diam saja?" tanya Krystal.

"Aku permisi."

"Ish dasar aneh."

**


"Aku sudah mencarimu kemana-mana. Rupanya kau duduk disini."

Yoona menoleh. Bola matanya membesar melihat Jaehyun yang tampak berbeda.

Kemeja putih di balut oleh setelan jas dan dasi bercorak, tak lupa sepatu pantopel hitam memperlihatkan betapa menawannya pria itu.

"Aku tahu aku tampan. Kau tidak perlu menatapku seperti itu karena jantungku bisa keluar sekarang juga."

Mendengar itu membuat Yoona berdecak pelan. "Sudah berapa wanita yang termakan kata-katamu?"

Jaehyun memperagakan jarinya untuk menghitung, "Ah sepuluh jariku tidak bisa menampungnya. Mungkin jumlahnya lebih dari yang kau bayangkan."

Yoona hanya tersenyum singkat. Ia menutup matanya menikmati angin yang menyisir rambutnya tanpa permisi.

"Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?"

Perkataan Jaehyun memancing Yoona membuka mata untuk menatap pria yang kini sedang menunduk mencoba memasangkan selimut di tubuh mungilnya.

Yoona memundurkan kepalanya saat dirasa wajah Jaehyun terlalu dekat dengan wajahnya.

Melihat respon wanita itu membuat Jaehyun tersenyum dan hanya bisa menyentuh hidung Yoona menggunakan jari telunjuknya.

"Kenapa hidung dan pipimu menjadi merah?"

Yoona mengedipkan matanya beberapa kali. Lalu mendorong tubuh Jaehyun agar memberi jarak antar mereka.

"Berhenti menggodaku!"

TOUCH (Yoona-Jaehyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang