(5) Jodoh?

1.8K 252 47
                                    

---

Tepat seminggu sejak Jaehyun tinggal di Korea. Ini adalah hari terakhirnya sebelum ia kembali ke New York.

Jaehyun tengah berada di ruang pameran lukisannya. Beberapa lukisan telah laku terjual. Hanya tersisa satu lukisan yang memang sejak awal tidak ia pamerkan untuk di jual.

"Jaehyun."

Pria berperawakan tampan itu menoleh. "Yuta ada apa?"

"Aku menyesal mengatakan ini. Keadaan Ayahmu semakin buruk."

"Apa dia koma?"

"Tidak. Tapi dokter bilang-"

"Selama pria itu tidak koma, aku yakin dia masih akan kembali. Mengingat dia begitu mencintai bisnis nya." potong Jaehyun.

"Jaehyun, apa perlu kau sekasar itu pada Ayah kandungmu sendiri?"

"Kau tidak tahu apa-apa, Yuta."

Jaehyun meninggalkan Yuta sambil membawa lukisan terakhir. Ia memasukkan nya kedalam mobil dan berniat kembali ke hotelnya.

"Jaehyun, tunggu."

"Ada apa lagi?"

"Kau mau kemana?"

"Kembali ke hotel untuk menyiapkan semuanya karena besok aku akan kembali ke New York."

"Tapi Jae bagaimana dengan Ayahmu dan perusahaannya? Bisnis Ayahmu butuh pemimpin pengganti, tidak bisa dibiarkan selalu kosong seperti ini."

"Yuta tolong. Aku tidak mengerti bisnis atau apapun itu. Jadi berhenti menggangguku."

**

Dentuman musik terdengar di dalam club malam di tengah kota Gangnam.

Penampakan club malam itu terlihat berbeda dari biasanya karena tidak ada tamu selain Jaehyun.

Ya. Jaehyun telah menyewa club malam itu untuknya sendiri.

Jaehyun hanya ingin menghabiskan waktu di tempat itu di hari terakhirnya di Korea.

Dan ini sudah empat hari sejak ia terakhir bertemu dengan Yoona. Malam itu Yoona meninggalkan nya di parkir mobil gedung pameran.

Setelah itu, Jaehyun sama sekali tidak melihat batang hidung Yoona. Ia bisa mendatangi Yoona, hanya saja Jaehyun tidak mau memaksa karena respon Yoona malam itu sudah cukup membuatnya sadar diri.

Jaehyun meneguk wine nya perlahan. Tatapan matanya kosong.

Tubuhnya di sana tapi pikirannya di tempat lain.

"Kenapa aku jatuh cinta pada wanita yang bahkan mengabaikanku." gumam Jaehyun lalu meneguk wine lagi.

**

Akhir pekan Yoona gunakan untuk membereskan rumah barunya. Kini Yoona memutuskan pindah ke Gangnam Hills.

Rumah masa kecilnya di Seoul Park masih ada hanya saja di biarkan kosong sementara.

Permasalahan dengan Park Bogum bagi Yoona adalah hal serius. Tuan Im memahami perasaan anaknya, jadi mereka berdua sepakat pindah rumah tanpa memberitahu siapapun.

"Yoong."

"Ada apa Ayah?"

"Ada paket untukmu di depan rumah kita disana. Tadi paman Han yang mengantarkan ini."

"Untukku? Apa itu?"

"Ayah juga tidak tahu tapi dari bentuknya ini seukuran kanvas lukis yang biasa digunakan Ibumu."

TOUCH (Yoona-Jaehyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang