Jangan lupa vote chingu. Gue maksa!:)
Bugh!
Sial!
Seorang nabrak hyunjin. Buat hape dia jatoh."Sorry! nggak sengaja".
udah gitu doang, abis itu dia pergi tanpa rasa bersalah sedikitpun.
" Bangsat. kalau bukan cewek, dah gue habisin lo".
Hyunjin memungut hapenya yang sayangnya mati, karna tadi jatohnya lumayan keras.
Lelaki bersurai hitam itu mendecak, kemudian menoleh kebelakang, arah cewek baju hitam putih tadi.
Dia terlihat dengan santainya berjalan menuju satu orang wanita yang melambay kearahnya.Hyunjin melihat hal itu. Ia sempat tertarik untuk sekedar melihat wanita yang sekarang berpelukan dengan wanita yang menabraknya tadi.
Senyumnya manis, itu menurut hyunjin.
"Kemana aja sih? dari tadi dicariin juga". dengus wanita lain kepada aqila.
" Harusnya gue yang tanya. Lo kemana aja?, dari tadi gue tunggu di sini nggak nongol nongol". balas aqila tidak kalah judesnya.
"apasih? kok jadi salah gue?".
Aqila tersenyum mengalah. Tidak ada ujungnya jika berdebat dengan wanita satu ini. Dia ingin selalu menang, tidak ada kata salah atau kalah di kamus kehidupannya.
" Udah yuk kita pulang. Lo pasti capek kan?". ajak aqila.
Wanita itu mengangguk tapi kemudian menolak untuk pergi sekarang.
"Tapi bentar! gue mau di cek suhu badan dulu. Takut bawa virus". selanya.
Aqila mengiyakannya. Mereka berpisah lagi. Tapi sebelumnya wanita itu meminta aqila menunggu di cafe dekat bandara.
Wanita berbaju hitam putih itu berjalan menuju antrian orang untuk mengecek suhu tubuh.
Ia sampai ke antrian ke 10.
Di depannya ada lelaki tinggi dengan baju kotak coklat.Ia menghisap fapour sembari menunggu antrean.
Bukan masalah dia mau nyebat di tempat umum atau nggak, tapi yang jadi masalahnya, asap fapour itu mengarah ke belakang. Pas ke muka teman aqila.
'Bangke'. umpat wanita itu dalam hati.
Teman aqila masih memiliki tatakrama karna ajaran dari aqila. Semisal aqila tidak pernah memberinya pelajaran tatakrama, wanita muda ini mungkin sudah memukul kepala lelaki di depannya dari belakang.
" Mas maaf. Itu ganggu".
Lelaki itu membalikkan badanya.
"Cih lo lagi? bandara sempit ya?". tanya lelaki itu malas.
Dengan tatapan seperti itu, sukses membuat teman aqila melayangkan telapak tangannya ke wajah lelaki di depannya itu.
"APAAN SIH LO?".
" LO YANG APAAN. NGAPAIN LO NGIKUTIN GUE?".
"HEH. SIAPA YANG NGIKUTIN LO?"
Berakhirlah dengan mereka berdua tawuran.
Masih awal sayang:)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath X Huang Renjun 2
Fanfiction[HIATUS!!! JANGAN DIBACA KALO GAMAU NYESEL KARNA NGE GANTUNG😔] #Start: 2020 #End: - "you must pick me" #Season 2 #NC18+