Ambil apapun, jangan pernah terlihat lagi
Kau tak akan bisa memiliki diriku lagi, tolong jangan terobsesi✨
"Jangan terlihat seolah-olah kau sengaja ingin mendekati Taeyong." Johnny berbisik di sebelah Jaehyun, keduanya berjalan beriringan.
Jaehyun hanya berdeham mengiyakan, ia tau betul bagaimana menjalankan tugasnya.
Beberapa mahasiswa yang melihat mereka lewat disana melemparkan respon yang Jaehyun sendiri tidak mengerti, apa yang mereka lihat? Apa ada yang salah dengan wajahnya?
Ia lantas berbisik, "Hey John, apa wajahku terlihat buruk?" Johnny mengernyit, apanya yang buruk? Jaehyun bahkan terlihat seperti pangeran berkuda putih.
Tapi Johnny tidak mungkin berkata seperti itu, tentu. "Ya, wajahmu seperti iblis menyeramkan." Balasnya pelan, namun respon Jaehyun hanya anggukan singkat.
Apa dia tak punya hati?!
"Kalau begitu, wajahmu seburuk singa yang sekarat." Setelah berucap sarkas, Jaehyun berjalan lebih cepat meninggalkan Johnny yang hanya bisa mendengus mendengar nya.
Langkah Jaehyun perlahan berhenti saat matanya menangkap sosok manis yang juga tak sengaja tengah menatapnya. "Ingat kata Johnny." Gumamnya sembari melanjutkan langkah, tak menghiraukan wajah terkejut Taeyong.
Di belakang sana Johnny mencoba untuk mengejar Jaehyun yang beberapa saat lalu meninggalkan nya. "Sial, cepat sekali." Kaki panjangnya berusaha menyamakan langkah Jaehyun yang terlihat cepat.
"JOHNNY!" Pekikan seseorang membuat kedua lelaki itu, termasuk beberapa mahasiswa disana menoleh. "Ten?"
Seorang pria berperawakan kecil menghampiri Johnny dan Jaehyun dengan senyum manis, "Kau kuliah disini?!" Tanya nya penuh semangat.
Johnny hanya terkekeh sambil mengangguk pelan, "Ya, sekalian menemani sahabatku." Ia menepuk bahu lebar Jaehyun, lantas teringat sesuatu. "Kau sendiri?"
Ten menggeleng kecil, "Bersama kedua temanku, ingin bergabung di sana? Kami sedang duduk santai sambil menunggu kelas." Tangannya menunjuk dua orang yang sedang duduk di kursi taman yang terletak di samping lobby utama kampus.
"Tentu, ayo!" Johnny menggandeng Jaehyun yang tampak terkejut. Senyuman Ten bertambah lebar kala dua pria itu berjalan mendahuluinya.
Lain halnya dengan kedua sosok yang duduk dengan wajah kikuk mereka, "Si bodoh itu.." Taeyong mendesis kala Ten melambai riang ke arahnya dan Jungwoo bersama dua orang lain.
Ia lantas berdiri dan pura-pura mengecek ponsel, "Oh! Mingyu menungguku di kantin." Ucapnya agak keras saat Ten hampir berada di hadapannya. "Aku harus pergi, sampai jumpa." Taeyong mencubit pelan pipi Jungwoo yang melambai sambil tersenyum.
"Sialan.." Ten mengumpat saat Taeyong berjalan menjauh kala dirinya dan kedua pria itu sampai di hadapan Jungwoo.
"Hai tampan.."
Delikan tajam dari Ten tak bisa Jungwoo hindari saat bibirnya berucap manis.
•••
"Hey, babe." Mingyu mengecup singkat bibir Taeyong, kemudian mengajaknya duduk di kursi kosong di sebelahnya. "Sudah pesan makanan?" Taeyong bertanya.
Anggukan dari Mingyu membuatnya bergumam pelan, "Gyu-ya.." Cicit Taeyong, kepalanya tertunduk sembari memainkan jemarinya di bawah meja.
"Ada apa, sayang?" Jemari Mingyu menyentuh dagu Taeyong agar menatapnya. "Sesuatu mengganggumu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession ✔
Fiksi Penggemar[End] [Bxb] [Jaeyong] [Fantasy - Romance] Menghitamkan hatiku, Menyeramkan malam yang gelap. Menodai Jiwaku, Saat aku membuka mata seperti sebelum tidur. ↳ Obsession┇EXO © ! DISCLAIMER ! Seluruh tokoh serta alur yang ada dalam cerita ini tidak ada k...