26.

1K 126 11
                                    

Malam ini adalah malam perayaan sebelum acara pernikahan putra mahkota besok. Di istana sedang diadakan pesta yang cukup megah.

Putra mahkota dan putri Lalisa duduk di kursi yang sudah di sediakan di sana, khusus untuk mereka.

Sedangkan pangeran Jungkook, pangeran Jimin, putri Nayeon dan putri Dahyun duduk di kursi samping kiri dan kanan mempelai.

Yang menyiapkan acara ini pun tidak sepenuhnya putri Lalisa. Dia di bantu Jennie dan pejabat kerajaan tentunya. Karena putra mahkota yang tidak tertarik dengan acara ini tidak mau turun tangan.

"Kak, apa acara ini lama?"

"Aku juga tidak tahu. Tapi sepertinya iya mengingat yang menikah itu putra mahkota. Ini saja belum acara makan malamnya. Memangnya kenapa?"

"Aku lelah. Acaranya membosankan. Lebih baik bermain ponsel"

Disisi lain, Nayeon juga sedang mengobrol dengan Dahyun.

"Membosankan sekali" gumam gadis bergigi kelinci.

"Iya kak. Aku mengantuk. Tetapi aku lapar"

"Kapan sih makan malamnya. Lama banget"

Sedangkan putra mahkota hanya memasang wajah datarnya. Berbeda dengan Lalisa yang terlihat sangat bahagia.

Tak berapa lama, acara dilanjutkan dengan jamuan makan-makan. Semua anggota keluarga berkumpul untuk merayakannya. Biasanya diadakan acara minum soju sampai malam.

Jaebum, Jennie, Sehun serta Lalisa duduk bersama di sebuah meja. Sedangkan Nayeon, Dahyun, Jungkook dan Jimin duduk terpisah dengan mereka.

Di meja raja, semua orang disana sudah meminum banyak soju, sehingga semuanya sudah mabuk. Lain halnya di meja Nayeon, memang sepakat untuk tidak minum soju, hanya minum teh dan memakan masakan yang dibuat Nayeon.

"Gue ambilin makanan satu lagi ya. Tadi sudah siap. Sayang gak kemakan"

"Mau aku antar?"

"Tidak usah. Kalian tunggu sini"

Nayeon bergegas pergi ke dapur istana mengambil satu makanan yang kelupaan tadi.

Tanpa disadari, Sehun mengikutinya dari belakang.

Saat dilorong sepi, Sehun menarik tangan Nayeon dan membenturkan pinggangnya ke sebuah tiang.

"Aww" ringis Nayeon.

"Mau apa kau?!"

Marah Nayeon saat tahu Sehun lah yang menyakitinya.

"Aku? Aku mau kau!!"

"Jangan harap!!"

Dengan menahan rasa sakit dipunggungnya, Nayeon berniat pergi dari sana. Namun Sehun terlebih dulu menahannya.

Bahkan sekarang hendak mencium paksa Nayeon yang membuatnya berontak.

"Lepaskan aku!! Tolong!!"

"Tidak ada siapa-siapa disini, hanya ada kita sayang"

"Tidaakk. Tolo-"

Bugh..

Sehun tersungkur saat seseorang meninju wajahnya dengan keras.

"Kakak, kau tak apa?" tanya Dahyun khawatir.

"Dahyun!!"

Nayeon langsung memeluk Dahyun.

"Brengsek!! Beraninya kau memperlakukan calon istriku seperti itu!!" murka Jungkook memukul wajah Sehun lagi.

"Sudah Jungkook, jangan pukul lagi. Nanti dia terluka" lerai Jimin.

Another placeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang