05

289 21 1
                                    

Sesampainya di rumah, Jae dan Naya langsung masuk ke dalam kamar Jae.

"Lo, mandi dulu sana Nay," suruh Jae.

"Kamu dulu aja, aku mau hapus makeup dulu," ucap Naya lalu duduk di meja rias milik Jae. Lalu Jae masuk ke dalam kamar mandi.

Sekitar 10 menit Jae membersihkan tubuhnya, lalu ia  keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang dililit dipingganf. Naya yang masih berada dimeja rias Jae otomatis kaget dan menutup matanya.

"Lo kenapa Nay, matanya ditutup?" tanya Jae, bukannya cepat - cepat pake baju dia malah nyamperin Naya yang masih duduk di meja rias.

"Kamu pake baju sana ih," intrupsi dari Naya tanpa membuka matanya.

"Oh,gue tau nih. Lo malu liat gue kayak gini doang Nay," ucap Jae lalu dianggukan oleh Naya. Jae yang melihat jawaban Naya langsung saja menarik kedua tangan Naya yang menutupi matanya.

"Liat gue sini," ucap Jae tanpi tak dituruti oleh Naya.
"Nay, liat gue sini," ucap nya lagi Naya pun melihat Jae yang berjongkok di samping nya.

"Lo tuh, harus terbiasa mulai saat ini liat gue kayak gini. Lagian kita juga udah suami istri Nay, apa yang ada di gue dan milik gue itu juga milik lo," ucap Jae sambil memegang kedua tangan Naya.

"Yaudah, sekarang siapin baju buat gue," intrupsi Jae

"Tapi....,"ucap Naya.

"Apa, itu lemari gue? Kan gue udah bilang apa yang gue punya dan miliki itu juga punya lo," ujar Jae "Cepet ambilin bajunya, nggak kasihan liat suami lo handukan doang?" ucap nya. Lalu Naya langsung mencari baju untuk Jae dan memberikannya kepada Jae.

Tak berselang lama dari Naya mengambilkan Jae baju dan Jae memakainya di dalam kamar mandi setelah Jae selesai. Naya masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Sekitar 15 menit Naya membersihkan tubuhnya, ia berteriak memanggil Jae.

"Jae," teriak Naya dari dalam kamar mandi.

"Kenapa," teriak Jae yang sedang rebahan di kasur.

"Boleh minta tolong nggak?" tanya Naya yang masih di dalam kamar mandi.

"Apa," teriak Jae.

"Pinjem baju kamu," ujar Naya dikamar mandi.

"Kan tadi mama lo ngasih baju buat lo Nay," ucap Jae.

"Bajunya kurang bahan Jae," ujar Naya.

"Kurang bahan gimana? Bolong gitu?" tanya Jae lalu dia bangkit dan berjalan ke depan pintu kamar mandi.

"Mana sini gue liat bajunya," ucap Jae lalu Naya membuka pintu dan hanya tangannya yang keluar. Pas Jae liat baju nya Jae langsung istigfar.
"Jangan dipake, gue ambilin dulu bajunya," ujar Jae lalu mengambil baju miliknya yang akan dipastikan kegedean dibadan Naya.

Naya keluar dengan baju milik Jae yang ia kenakan cukup besar. Naya berjalan ke arah ranjang dimana Jae sedang duduk sambil bermain hp nya. Mungkin ini bukan kali pertamanya Naya tidur bersama Jae, tapi Naya deg deg kan mungkin karena kemaren itu kecelakaan jadi Naya biasa saja, tapi sekarang? dia harus setiap hari tidur bersama Jae.

"Tidur Nay," ucap Jae lalu merebahkan tubuhnya disamping Naya. Naya pun memunggungkan Jae dan mulai meremin matanya, blm 1 menit dia meremin mata.

"Nay, lo nggak mau tidur ngadep gue?" tanya Jae. Naya sebenernya nggak enak tidur munggungin Jae, kata mama nya nggak boleh dosa karena itu suami. Tapi, Naya takut ditambah deg deg kan buat tidur ngadep Jae.

Jae membalikkan tubuh Naya buat ngadep dia, Jae dan Naya saling tatap - tatapan nggak lama Jae majuin muka nya mengikis jarak diantara keduanya. Naya deg deg kan cuma bisa meremin mata. Tiba - tiba

Family JayaeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang