13

225 24 9
                                    


Happy reading
I hope you like this story







Pov Naya

Hari ini, aku janjian buat jalan - jalan ke mall sama Amel, bosen juga cuma dirumah sendirian dan kebetulan Amel lagi free jadi aku ajak aja dia jalan.

"Mbak mau kemana dulu nih?" tanya Amel saat mereka baru masuk ke dalam mall.

"Jalan dulu aja deh, nanti kalo ada yang menarik kita liat," ujar ku lalu kita berdua jalan melihat - lihat yang menurut kita menarik.

Jujur sebenarnya jalan - jalan kayak gini, aku tuh agak capek karena bawa perut gede gini, tapi ya daripada dirumah bosen, cuma tidur, makan, nungguin mas Jae pulang.

"Mbak udah beli perlengkapan dedek bayi belum?" tanya Amel.

"Udah sama mas mu, tapi masih ada yang belum ke beli sih," ucap ku.

"Yaudah mbak, kita cari yuk aku pengen juga beli buat calon keponakan aku ini," ujar Amel sambil mengelus perut Naya yang sudah memasuki usia 8 bulan.

"Sebentar mbak bilang ke mas mu dulu," ucap ku lalu mengeluarkan hanphone dan mengechat mas Jae.


Mas Jae❤️

Assalamualaikum mas
Mas, aku mau beli perlengkapan dedek
yang belum sempet ke beli waktu itu
boleh nggak?

Waalaikumsalam sayang
boleh, beli aja yang belum ke beli
kamu sama Amel kan beli nya?

Iya, mas sama Amel
Yaudah ya, aku mau belanja dulu

Iya
Hati - hati, jangan kecapean loh

Iya mas ku

Read

"Ayo mel," ajak ku saat sudah selesai mengechat mas Jae.

Sampai di tokoh perlengkapan baby, aku mencari apa yang belum ke beli saat aku dan mas Jae beli.

"Mbak makan dulu yuk, Amel laper nih," ujar Amel lalu aku menganggukan.

"Sebentar ya, mbak mau bilang ke pelayannya dulu barangnya nanti anterin ke rumah aja," ucap ku lalu berbicara dengan salah satu pelayan di tokoh tersebut untuk mengantarkan barang yang sudah dibeli ke alamat rumah.

"Ayo mel," ajak ku, lalu kita makan disalah satu stan makanan Jepang di mall tersebut.

Saat aku dan Amel sedang menunggu pesan kita, mata ku melihat sesosok laki - laki dan perempuan yang sedang hamil duduk tak jauh dari tempat ku dan Amel.

Laki - laki tersebut mirip seperti mas Jae, aku ingat sekali tadi pagi mas Jae pake kemeja cokelat dan jelana bahan hitam tak lupa jas hitam.

"Mbak liat apa sih?" tanya Amel.

"Nggak kok, mbak nunggu makananya lama banget ya, mbak udah laper ini," ucap ku tapi mata ku tak lepas dari dua orang tersebut.

"Yaampun mbak, dedeknya udah laper ya," ujar Amel lalu aku anggukan dengan senyum.

"Oh iya, mbak boleh nanya nggak mel?" tanya ku.

"Boleh mbak, mbak mau nanya apa?" tanya Amel.

"Mas Jae kan punya mantan tuh mel, nah mantan yang paling terindah mas Jae itu siapa mel?" tanya ku.

Family JayaeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang