07

251 18 5
                                    





















Genap 1 tahun sudah Jae dan Naya menjalani rumah tangga. Banyak yang sudah mereka lewati bersama dan sudah lebih paham akan sifat, kebiasan, dan kesukaan satu sama lain.

Beberapa bulan silam, omah Jae mamahnya  mamah Stevani sempat menetap di rumah mama Stevani dan papah Aryo selama 2 bulan. Omahnya Jae atau yang sering dipanggil omah Sri itu menyuruh Jae dan Naya sementara waktu untuk tinggal dirumah orangtua Jae, Jae dan Naya pun mengiyakannya karena tak bisa menolak. Selama tinggal disana, Jae dan Naya sempat ditegur oleh omah Sri karena panggil mereka ke satu sama lain. Dimana Jae masih menggunakan bahasa  lo-gue ke Naya dan Jae maupun Naya  tidak ada panggilan yang lebih berkesan untuk suami istri.

"Ini kalian ko, manggilnya masih nama gitu. Nggak ada embel - embel nya, kamu juga Jae masih pake bahasa lo-gue ke istri," ujar omah Sri membuat Jae dan Naya kikuk.

"Seharusnya tuh, kalian ada embel - embel sayang gitu. Jae manggil Naya sayang gitu, Naya juga juga manggil Jae juga gitu kalo nggak mas Nay," ujar omah Sri.

"Maaf omah, Jae sama Naya belum kebiasa buat manggil kayak gitu," ucap Jae lalu dianggukan oleh Naya.

"Ya gimana nggak terbiasa, kalian aja masih manggil nama. Mulai sekarang omah nggak mau denger ya, Jae harus ubah bahasa kamu ke Naya pake aku-kamu dan ada embel - embel sayang. Naya juga ya manggil Jae jangan nama aja, ada embel - embelnya juga sayang atau mas gitu," ujar omah Sri.

Semenjak itu Jae dan Naya jadi terbiasa untuk mengubah panggilan ke satu sama lain.

Dan saat 6 bulan pernikahan, Jae yang biasanya lupa akan tanggal dirinya dan Naya menjadi suami istri entah angin darimana ia ingat akan tanggal itu dan ingin membuat kejutan buat Naya dan di hari itu juga Naya menajdi milik Jae seutuhnya dan Jae pun sebaliknya.

Flashback on

"Sayang," panggil Jae kepada Naya yang sedang mebuatkan susu untuk Jae.

"Kenapa mas?" tanya Naya sambil menaruh segelas susu di depan Jae.

"Nanti malem jam 19.00 kamu dandan yang cantik, pake baju yang ada di paper back yang aku taro di meja rias," ujar Jae.

"Mau kemana emangnya?" tanya Naya.

"Ada deh, pokoknya kamu ikutin kata aku aja," ujar Jae lalu melanjutkan sarapannya.

"Sayang aku berangkat dulu ya," pamit Jae kepada Naya.

"Iya hati - hati mas," ucap Naya lalu menyalimi Jae.

"Iya, jangan lupa loh kata aku tadi," ujar Jae.

"Iya," ucap Naya lalu Jae mencium kening Naya dan masuk ke mobil melajukan mobilnya.

Pukul 18.25 WIB

"Tumben mas Jae ngasih aku baju kayak gini, biasanya juga dilarang pake baju ginian," ujar Naya saat membuka isi paper back yang ternyata isinya dres selutut dan lengan dresnya hanya sampe bahu.

"Udah jam segini, siap - siap aja kali ya nanti telat pak bos marah," ujar nya. Lalu mengganti baju nya dengan dres tersebut dan memoles wajahnya dengan makeup.

"Udah kali ya, udah cantik," ujar Naya sambil melihat kepantulan cahaya.

Mas Jae❤️

Sayang
Udah siap belum?

Udah mas
Mas udah dijalan emangnya?

Family JayaeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang