FIFTEEN-Ngidam?

2.4K 151 4
                                    

Pagi hari telah tiba, dimana saat ini rumah yang biasanya ramai dipenuhi dengan tawa anak kecil

"Mowning Uncle Ayess" Sih kecil Gerry menyapa seseorang yang kini turun dari kamarnya

Fares tersenyum lebar membayangkan jika sih toge bayi kecil dalam perutnya lahir apakah akan seaktif Gerry atau tidak

Tapi yang dari kita lihat kelakuan Fares dan Gemi yang notabene nya orang yang susah diam sih sepertinya sih kecil akan mengikuti kedua orang tuanya

"Morning juga Gerry, Daddy sama Papa mu manaa?" Fares mendudukkan dirinya diruang tamu, Gerry kecil menghampirinya mengusap usap perut sang paman

"Papaa di dapuy buat cucuuu"

Fares mengangguk mengerti, ah rasanya sebentar lagi dia merasakan apa yang dirasakan saudara iparnya itu

Tingg tongg

Suara bell berbunyi, ahh orang tua dari Fares kini telah datang

"Halo Fares, ehh ada Gerry juga" Mama dari Fares masuk dia lalu mengambil anak kecil yang sedang asik bermain bersama Fares

"Omamaa" Gerry tertawa iya itu panggilan Gerry ke orang tua Fares soalnya anak itu kebiasaan mendengar Fares dan Gemi memanggil orang tua nya Mama dan Papa

"Iya sayangg, ini Omama"

"Tidak kangen sama Opapa Gerry?"

"Ihhh Geyi juga kangeenn ihihii" tawa khas anak kecil menggelegar

"Geyii sayang, sini minum susunya dulu" Pian yang berasal dari dapur menghampiri anaknya

"Eh Om Tante, selamat datang" dia tidak lupa menyapa mertua adiknya itu

"Papaaa"

"Iyaa, sini minum susunya"

Gerry lalu berahli kegendongan Pian, dia asik meminum susu sambil memejamkan matanya

Ahh sepertinya sih kecil itu sedang lelah saat ini

Lama waktu yang dilalui, pagi ini mereka semua sedang berkumpul dimeja makan mereka terlihat sangat serius membicarakan sesuatu

"Oh iyaa Fares ingin mengatakan sesuatu buat kalian semua"

"Ada apa?"

Fares tersenyum, dia menatap Gemintang yang sedang berada disampingnya saat ini

Fares menyerahkan sebua kotak

"Sebelum itu coba buka ini"

Mereka membuka kotak yang diberikan Fares

Didalamnya terdapat kertas berwarna biru dan putih tidak lupa foto usg yanb menampilkan jenis kelamin sang bayi

"Dia akan menjadi baby boy?" Mama Fares bertanya iya melihat ke sang anak

"Gerry akan punya teman?" Kali ini Naren yang menatap ke Gemi, senang mengetahui sang anak punya teman

Fares mengangguk

Mereka semua tersenyum senang, sebenarnya tidak masalah mau laki laki atau pun perempuan, mereka hanya bahagia

Itu saja.

"Kali ini cucu oma harus mirip Gemi, ahh tolong lah bahkan Gerry sangat mirip Naren, malah dia mungkin hanya numpang di perut anakku" Naren tertawa, yah mau bagaimana lagi?

"Ihh Bunda" Gemi melihat mamanya

"Iya iya Bunda bercanda, mau mirip Fares atau Gemi mama tidak masalah dia tetap cucu Bunda"

Mereka tertawa, ini sudah menjadi hal biasa di keluarga kecil mereka

Mereka semua melakukan banyak aktivitas hari ini, yah lumayan melelahkan juga apa lagi bagi Fares yang sedang mengandung saat ini

Menikah (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang