Fares menduduki dirinya di taman belakang kampus, taman itu selalu sepi, siapa yang mau ke sana?
Bahkan itu terlihat sedikit menyeramkan kata mahasiswa lain
"Apa aku benar benar hamil?" Dia lalu menatap perut nya, lalu mengusap nya
Sementara di tempat lain
"Satria, kita harus menghampiri Fares sekarang" Wirya sudah ingin beranjak dari tempatnya
Yah mau bagaimana pun Fares itu sahabat nya
"Sttt, jangan dulu sayang biarin Fares menangis"
Wirya lalu terdiam, otaknya berusaha mencerna, ini dia tidak salah dengar kan yahh?
Oke lupakan, mereka lalu melihat ke arah si manis itu sepertinya dia sudah mulai lega saat ini
Mereka berdua lalu menghampiri Fares yang sedang duduk menunduk
"Haii Ress" Itu Wirya, dia duduk di samping sahabatnya, lalu di susuli dengan Satria yang duduk di samping Wirya
Fares lalu menengok ke sampingnya, sih manis menangis lagi, dia benar benar mengeluarkan air matanya di samping sahabat nya itu
Yahh, dia juga tidak mungkin kan menangis dengan cara sembunyi?
"Kau sudah puas bersedih?" Itu Satria, dia menatap wajah Fares lalu tersenyum lembut
"Terima kasih yah buat kalian berdua" Fares tersenyum senang, yahh mau bagaimana pun mereka adalah sahabat dari Fares
"Tapi kenapa kalian tau aku disini?"
"Satria yang mengajak ku mengikuti mu sampai disini"
Fares tertawa
"Kau memang sih paling peka yah Sat"
"Peka? Dia saja tak peka dengan perasaan ku" ucap Wirya kecil
Ohh Wirya kau lupa, kau sedang berada di tengah Fares dan Satria?
"Hah kau suka Satria?" Oke itu suara Fares yang mengeras
Fares ini tipe yang sangat mendukung hubungan temannya sehingga kalau hubungannya sendiri, dia bisa jadi bodoh amatan saja
Satria menatap Wirya, dia menaikkan satu alisnya guna mengganggu teman eh gebetannya itu
"Ihh apa sih kalian berdua"
Fares tersenyum, akhirnya sih manis itu tertawa lagi
"Apa Fares benar?"
"Iya aku emang suka sama kau Sat- puas?" Wirya berbicara dengan cepat, Satria hanya terdiam
Yah diam, soalnya pengen nyium bibir Wirya yang sekarang manyun manyun
Heii Satria sadar kamu, disini kan masih di area kampus, ada Fares pula
"Ekhemm" Fares berdehem
"Aku ingin menemui dosen dulu yah, semoga sebentar ini aku bisa sidang"Satria dan Wirya mengangguk, yah Fares sendiri juga sudah terlihat cerah, bodoh amat dengan overthingking nya, dari pada dia tidak lulus, dan mumpung dia di kampus
Dia juga sudah buat janji sama wali dosen nya, kan dia tidak enak
Fares pergi meninggalkan dua orang yang sedang bertatap tatapan
"Yasudah aku juga ingin per-" tangan Wirya di tahan, Satria tau itu hanya alasan Wirya guna menghindari Satria
"I wanna talk with you" Satria menatap Wirya
Wirya hanya mengangguk nganggukkan dirinya, sepertinya dia harus benar benar mendengar nya
"Yang kau katakan tadi, kau serius?" Satria menanyakan ulang kepastiannya, oh God dia benar benar senang kalau Wirya tidak hanya menghibur Fares
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah (✓)
RomansaFaresta Nattala seorang pria straight (katanya) yang di jodohkan oleh seorang pria seorang pria yang telah mengubah hidupnya Seorang pria yang telah lama ia cari Seorang pria yang telah ia cintai dari kecil Warning:18++ Dan Mpreg! Kalau ad yg pernah...