TWENTYEIGHT-Liburan

1.7K 104 3
                                    

"Gemi Baby kemana?" Siang ini Fares baru bangun dari tidurnya yang panjang, setelah puas menangis semalam dirinya merasa lelah sehingga tak sadar jika dia tertidur terlalu lama.
"Gem- Eh Mama?" Fares berlari dari lantai atas kamar mereka, menuju ke arah ruang tamu disana dilihatnya Iel yang sedang bermain dengan Mamanya.

Ahh bayi sekecil itu, bahkan sih kecil belum menginjak satu bulan.

"Tidur yang nyenyak sayang?" Mamanya bertanya, sedangkan Fares hanya mengangguk menjawabnya tidak enak dirinya terlihat bangun kesiangan.
"Tidak apa sayangnya mama" Mamanya tersenyum melihat Fares yang sedang melamun, terlarut dengan pikirannya.

"Mana Mah biar Fares yang gendong Iel"

Mamanya menggeleng, terus dengan gerakan wajahnya iya menunjuk Gemintang yang terlihat rapi saat ini.

Huh, rapi tapi jelas bukan pakaian kerja?

"Kamu mau pergi seperti ini sayang?" Kali ini Gemintang yang bertanya, tangannya mengelus rambut halus kekasihnya.

"Huh pergi kemana?" Fares memandang bingung, kebiasaan sekali keluarga ini penuh dengan kejutan.

"Ahaha, lucu yah kalian" Mamanya tertawa melihat tingkah pasangan itu, tidak salah memilih Gemintang menjadi menantunya.

"Mama kami ke kamar sebentar yah" lalu Gemintang pun menarik lengan kekasih kecilnya itu ke kamarnya.

"Gemm??"

"Sayang, aku tidak ingin melihat kamu menangis seperti semalam biarkan Mama yang urus Baby yah aku juga kangen berdua dengan mu seperti dulu"

"Tapi baby?" Fares memandang mata indah kekasihnya, walaupun begitu dirinya tidak rela meninggalkan bayi kecilnya itu.

"Tidak apa sayang, hanya tiga hari"

"Tiga hari katamu?"

"Mau yah?"

"Hufttt, baik lah aku setuju"

Gemintang tersenyum, dirinya benar benar ingin membuang waktu dengan kekasihnya itu ahh tidak dia ingin agar Faresnya itu dapat benar-benar mengeluarkan keluh kesahnya sekarang.

.

Tidak lama setelah itu mereka benar-benar berpamitan, di pandangnya wajah kecil anaknya sebelum Fares menyium tangan kecil bayinya.

"Hanya sebentar yah sayang, jangan rewel sama Oma okay?" Setelah itu keduanya berangkat menggunakan mobil dari Gemintang.

"Natta, its Okay baby akan baik-baik saja" Gemintang yang memulai percakapan, dirinya melihat kekasihnya hanya diam memandangi luar jendela.

"Maafkan aku" tepat saat itu mobil mereka terhenti di lampu merah.

"Ada apa sayang?" Gemintang menoleh, satu tangannya mengelus tangan lembut kekasihnya.

"Maaf, seharusnya kamu tidak perlu membawaku kesini, maaf kemarin aku tidak memperhatikan baby yang menangis, ma-"

"Stt sudah sayang" gengaman tangan Gemintang makin di eratkan.

Menikah (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang