pt.4

1.9K 164 11
                                    

☀️ Ajmi nyebelin! ☀️

Vote dulu ya sayang:)

Pagi ini hujan mengguyur kota Bandung. Jalanan macet karena banyak orang mengendari kendaraan roda empat, tidak terkecuali Lita yang di antarkan oleh ayahnya.

"Lita masuk dulu ya Yah, Assalamualaikum." ucap Lita setelah sampai di depan sekolahnya kemudian menyalami ayahnya.

"Waalaikumsallam, hati-hati sayang. Jangan lupa pakai payungnya," perintahnya.

"Iya Ayah, daaah." ucapnya sebelum turun dari mobil.

Lita berjalan di koridor sambil bersenandung kecil, sambil memegang payungnya yang sudah dia tutup tadi.

"Litaaaaa," tiba-tiba seseorang memanggil namanya dengan suara lantang mengalahkan suara hujan.

Lita pun tetap melanjutkan jalannya. Karena Lita sudah tau siapa dia, kalau bukan Mutia ya pasti Salwa, karena ngga mungkin Bunga berani berteriak seperti itu. Bunga kan orangnya cool kayak cowok.

"Lo kenapa malah lempeng aja sih, tungguin gue dong." omel Salwa setelah berhasil mengerjar Lita.

"Hehehe, ngga bisa di rem jalannya nih." canda Lita sambil terkekeh.

"Ish lo mah," rajuk Salwa dengan wajah cemberut. Lita yang melihatnya pun kemudian tertawa.

Mereka berhenti di depan kelas 10 MIPA 4. Lita pun mencari keberadaan seseorang, Salwa yang melihat itu mengerutkan kedua alisnya.

"Kok berhenti disini?" tanya Salwa "Lo nyari siapa Ta?" sambungnya karena tak mendapatkan jawaban apapun dari sahabatnya itu.

Lita hanya melirik Salwa kemudian mencari keberadaan sosok itu lagi. Salwa yang melihat Lita mengabaikannya pun cemberut dan melipatkan tangan di dadanya.

"Eh eh, Adnan!" panggil Lita saat melihat Adnan keluar dari kelasnya.

"Apa?" tanyanya.

"Ajmi ada?" tanya Lita sambil tetap melihat ke dalam kelas MIPA 4.

"Belom dateng," jawabnya.

"Lah? Ini udah mau jam 7, kok belum dateng sih." ucap Lita sambil melirik ke arah arloji di pergelangan tangannya. Adnan pun hanya mengedikkan bahunya kemudian berlalu keluar kelas meninggalkan Lita dan Salwa.

"Ish Ta, lo nyari siapa sih?" tanya Salwa geram. Kemudian menghampiri Lita.

"Udahlah yuk dia juga bel-" ucapan Lita terhenti karena melihat Ajmi yang baru datang bersama Farhan dan Edo.

Sementara Ajmi yang melihat Lita dari kejauhan pun memutar kedua bola matanya malas. Farhan dan Edo sudah cekikikan sendiri melihat Lita yang sudah standbye di depan kelas mereka.

"Hai," sapa Lita setelah Ajmi sudah di depannya. Salwa yang mendengar Lita menyapa seseorang langsung membalikan badannya dan melihat ada tiga cowok keren berjejer.

"Eh ada kakak cantik, ada apa nih pagi-pagi udah nongkrong di depan kelas orang aja?" tanya Farhan sambil tersenyum menggoda Lita.

Lita hanya mengabaikan pertanyaan yang di lontarkan Farhan, kemudian dia membuka ranselnya dan membawa sebuah kotak bekal yang sudah dia siapkan tadi pagi untuk Ajmi.

"Nih, buat lo." ucap Lita sambil mengulurkan bekalnya ke arah Ajmi.

Ajmi yang melihat itu hanya diam tanpa menjawab ataupun mengambil bekal yang diberikan Lita padanya dan langsung berlalu masuk ke dalam kelasnya. Tetapi sebelum dia benar-benar masuk tangannya di cekal oleh Lita.

A J M ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang