pt.24

2.3K 150 62
                                    

🚀 Apa lagi? 🚀

VOTE!! VOTE!! VOTE!!

Senin. Hari yang tidak disukai sebagian orang. Karena setelah hari minggu bersantai di rumah menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayangnya, senin membuat mereka kembali menjalankan aktivitas.

Jalanan kota Bandung yang memang biasanya padat akan semakin padat lagi di pagi hari. Membuat sebagian orang tidak sabar untuk mencapai tempat yang dituju.

Sama seperti Lita tentunya. Lita melirik arloji di pergelangan tangan kiri, 06.55. Itu artinya hanya sisa lima menit lagi untuk sampai di sekolah.

"Ini gimana Mi. Tinggal lima menit lagi gerbang udah ditutup." gerutu Lita tepat ditelinga Ajmi.

"Iya sabar." balas Ajmi menenangkan.

"Kita bolos aja gimana?"

Ajmi melirik Lita di spion motornya dengan pandangan tajam dan dibalas Lita dengan cengiran khasnya.

Akhirnya setelah 30 menit melewati kemacetan mereka sampai di sekolah dengan gerbang yang sudah ditutup. Pastinya, karna sekarang jam sudah menunjukan pukul 07.30.

"Mang bukain dong gerbangnya!" seru Lita ke arah pos satpam.

"Wah enak sekali ya kalian. Datang telat dan seenaknya minta untuk dibuka gerbangnya." omel seseorang.

Lita dan Ajmi melihat ke asal suara, dilihatnya Bu Ros. Guru BP yang terkenal sangat tegas. Suara bass yang mirip seorang laki-laki membuatnya semakin disegani oleh murid-murid disana.

"Ibu cantik dan baik hati, pliss banget bukain dong gerbangnya." Lita menangkupkan kedua tangannya didepan dada dengan wajah memelasnya.

Ajmi yang melihat itu mengulum senyumnya. Ada-ada saja tingkah kekasihnya itu. Selalu saja membuatnya semakin jatuh cinta pada Lita.

"Baiklah. Buka gerbangnya Mang." titah Bu Ros pada satpam itu.

Wajah Lita langsung berbinar dan melihat ke arah Ajmi dengan senyum bangganya. Ajmi membalasnya dengan kekehan kecil dan gelengan kepalanya.

"Tapi sebagai hukumannya kalian berdua harus membersihkan perpustakaan sampai jam istirahat berbunyi."

Senyum dan wajah berbinar Lita kemudian surut, menghilang entah kemana digantikan menatap Bu Ros dengan pandangan cengonya. Mulutnya membuka dan matanya membelakak.

"Tapi Bu--"

"Cepat! Atau mau saya berikan hukuman lebih berat dari ini?!" selanya cepat dengan nada bicara naik satu oktaf.

Lita membalas tatapan Bu Ros dengan sengit, Ajmi yang melihat Lita seperti itu dengan cepat menarik lengan Lita sambil mengangguk pada Bu Ros.

Masih dengan tampang yang cemberut Lita mulai membereskan buku-buku di perpustakaan yang sangat berantakan.

"Ini orang-orang kalo nyimpen buku nggak rapih banget sih, asal simpen aja kayaknya." gerutu Lita.

Ajmi menarik sudut bibirnya dan menggelengkan kepalanya kecil mendengar banyak gerutuan Lita. Dia membereskan bangku-bangku dan menyapu lantainya.

Akhirnya. 30 menit sebelum bel istirahat berbunyi, Ajmi dan Lita sudah menyelesaikan hukumannya. Perpustakaan yang sebelumnya berantakan sekarang sudah sangat rapi, bersih dan tentunya wangi.

Ajmi dan Lita sekarang tengah duduk di bangku dengan menyandarkan punggungnya pada sandaran bangku. Nafasnya tersenggal karna mungkin terlalu lelah.

kriuuuk

"Lapar hm?" goda Ajmi dengan senyum yang dikulum.

Lita mengerucutkan bibirnya dan menatap Ajmi dengan sebal. Kemudian Lita menganggukan kepalanya.

A J M ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang