pt.10

1.7K 156 4
                                    

🚀 Gue nyesel 🚀

JANGAN LUPA KETUK DULU BINTANGNYA

Hari ini adalah weekend yang sangat dinanti oleh Lita. Tidak hanya Lita, mungkin Salwa juga. Karna hari ini mereka akan bertemu Naufal, sepupu Mutia.

Lita yang tidak sabar akan bertanya-tanya tentang sekolah arsitektur di Jerman, sedangkan Salwa tidak sabar ingin bertemu Naufal karena ingin melihat wajah tampannya Naufal. Dasar.

Lita memang memiliki keinginan besar untuk sekolah di jurusan arsitektur. Dia juga ingin bisa bersekolah di Universitas Hannover. Secara resmi disebut Gottfried Wilhelm Leibniz Universität Hannover atau LUH, yang merupakan universitas yang terletak di Hannover, Jerman. Didirikan pada tahun 1831, universitas ini merupakan salah satu universitas sains dan teknologi terbesar dan tertua di Jerman.

Tetapi dia memikirkan lagi bagaimana biayanya untuk bisa sekolah disana, pasti tidak akan membutuhkan biaya yang sedikit. Uang tabungannya mungkin hanya cukup untuk biaya dia berangkat ke Jerman saja.

Jadi, hari ini dia akan menanyakan pada Naufal tentang beasiswa untuk sekolah disana. Sungguh dia jadi tidak sabar untuk bertemu dengan Naufal hari ini.

Ting

Ting

"Ck, nggak ada orang kali Ta." ucap Salwa setelah beberapa kali memencet bel rumah Mutia.

"Belum, sabar aja sih." ucap Lita kemudian duduk di bangku yang ada di sana.

"Coba lo telfon deh Ta," ucap Salwa kemudian ikut duduk di samping Lita.

"Iya," jawabnya kemudian langsung mengambil handphone miliknya dan mencari kontak Mutia.

"Hallo Mut,"

"Iya Ta?" jawabnya di sebrang sana.

"Gue udah di depan rumah lo,"

"Eh bentar-bentar gue lagi ke supermarket. Lo tunggu dulu aja bentar lagi gue pulang,"

"Ck, yaudah hati-hati."

"Oke."

"Dia lagi ke supermarket, bentar lagi juga pulang." ucap Lita setelah mematikan telfonnya.

"Tumben banget tuh anak." ucap Salwa.

Oh iya, Bunga tidak ikut karena hari ini dia ada latihan BKC. Karna sebentar lagi dia akan mengikuti kejuaraan tingkat provinsi, jadi dia harus memaksimalkan latihannya untuk mendapatkan hasil yang baik juga.

Setelah beberapa menit kemudian, Mutia datang bersama Naufal dengan membawa banyak sekali kantong keresek.

"Hai," ucap Mutia setelah sampai di depan mereka.

"Lama banget sih," gerutu Salwa.

"Gue abis belanja banyak banget Sal, si bibi harus pulang karna anaknya sakit di kampung. Jadi gue belanja sendiri," ucapnya.

"Ekhm," deheman Naufal membuat mereka melihat ke arahnya.

"Eh gue ditemenin Naufal maksudnya." ucapnya sambil terkekeh. "Yaudah yuk masuk," sambungnya kemudian membukakan pintu.

Kemudian mereka langsung masuk dan duduk di ruang keluarga. Biasanya jika mereka berkunjung kesini mereka akan langsung masuk ruangan yang biasa mereka tempati jika datang ke rumah Mutia ini. Tapi karna hari ini akan berbincang dengan Naufal, jadi mereka duduk di ruang keluarga.

A J M ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang