▪︎ 17

2.4K 175 4
                                    

Setelah gadis tersebut pergi , pikiranku hanya dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan tentang gadis tersebut sehingga aku melamun.

"YUNNA-SSI!" Panggil Kak Taehyung dengan keras sehingga membuatku tersadarkan kembali.

"Mwo? (Apa?)" Tanyaku , "jangan melamun , cepat habiskan kimchi-nya" suruh Kak Taehyung dan aku hanya menggangukinya saja.

"Wah wah sedang berduaan toh , gabung boleh kan?" Ucap Kak Jimin yang tiba-tiba duduk disebelahku.

"Apa-apaan kau jim , jangan duduk disebelahnya!" Bentak Kak Taehyung dan Kak Jimin hanya terkekeh melihat sikap Kak Taehyung.

"hei tenanglah tuan V , aku tidak akan menggoda pacarmu" ucap Kak Jimin dan Kak Taehyung hanya memandanginya dengan tatapan tajam , tak lama kemudian semua anggota Bangtan datang.

"Sedang apa kalian?" Tanya Kak Taehyung saat seluruh anggota Bangtan mengelilingi meja kami.

"hei tuan KimV , janjimu" ucap Kak Namjoon.

"astaga , Yunna-ssi , mian (maaf) aku harus pergi karena ada urusan dengan mereka" ucap Kak Taehyung dan aku hanya menggangukinya saja.

Seluruh anggota Bangtanpun pergi meninggalkanku , aku bergegas untuk menghabiskan makananku , setelah itu membuang bungkus makanannya dan segera mengikuti mereka secara diam-diam.

Merekapun berhenti dibelakang gedung Universitas.

"sedang apa mereka?" Gumamku saat sedang bersembunyi.

"sial , aku tidak dapat melihatnya , mereka menghalangiku" batinku dan saat anggota Bangtan berpencar aku sungguh terkejut karena aku melihat Kak Taehyung yang tengah berada bersama dengan gadis yang ada dikantin tersebut , tetapi raut wajah Kak Taehyung sangat marah kepadanya dan sering kali Kak Taehyung memarahinya.

"ada apa sih?" Batinku , saat aku sedang diam-diam bersembunyi , tiba-tiba ada yang menepuk bahuku sehingga aku spontan menoleh dan orang tersebut langsung membungkam mulutku.

"Sedang apa kau disini nona kim?" Tanya Kak Jimin dengan senyuman liciknya , aku segera menggigit tangannya agar dia melepaskanbungkamannya.

"Arrgh..... , gila kau! Appo Pabo! (Sakit bodoh!)" Teriaknya karena kesakitan.

"Pabo! (Bodoh!) Salah sendiri kakak membungkam mulutku!" Bentakku.

"kau sendiri kenapa mengendap-endap seperti pencuri disitu?!" Tanya Kak Jimin dengan nada tinggi.

"itu.. Kak Taeh sedang apa?" Tanyaku dengan nada lembut.

"bukan urusanmu" jawab Kak Jimin dengan nada yang meremehkanku.

"tentu saja itu urusanku! Kak Taeh itu.... tunanganku" ucapku dengan nada tinggi tetapi saat mengatakan 'tunangan' menggunakan nada rendah.

"kau mau tahu? Itu jennie , adik Irene" jawab Kak Jimin , "adik Kak Irene? Adik Kandung?" Tanyaku dan Kak Jimin menggangukiku.

"lalu urusannya dengan Kak Taehyung apa?" Tanyaku , "tanyakan sendiri saja pada husbandmu" jawab Kak Jimin.

Platak....

"Apa maksud kakak dengan husband? Huh?!" Tanyaku dengan nada tinggi saat menjitak keningnya.

"sungguh kejam kau Yunna , Appo (Sakit) tahu!" Ucap Kak Jimin sambil mengusap-usap keningnya.

"Mworae! (Terserah)" ucapku lalu pergi meninggalkan Kak Jimin. "Aneh kau Yunna , lebih aneh dari Taehyung-ssi" batin Kak Jimin.





My Husband Is The Idol Kpop ▪︎KTH ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang