Celah untuk keluar

31 8 0
                                    

"Rayyy...Gimana kamu sama Denis sekarang?" Tanya melyona kepadaku.
Dia adalah teman satu kelasku saat kelas 1,Dan kini Kami satu kelas lagi di kelas 2 SMA ini,bahkan Kami satu bangku.

"Ya baik baik ajasih mel cuman gatau kenapa ya si Denis berubah,kamu liat kan pagi tadi juga jelas jelas Denis Yang pas pasan sama aku pas di kantin kayak orang ga kenal aku gitu,tapi aku masih positive thinkingnya dia galiat aku sih karena dia kan lagi bareng sama temen temennya" jawabku

"Ya aku berharap kalian baik baik ajaya,ohya.Tadi aku ketemu Denis di depan ruang Bk kayak lagi sama cewe gitu adik kelas kayaknya" jelas Mely

"Hahh?Yang benerr mell?ihh sama siapa dia ya?,aku jadi gaenak perasaan nih soalnya kan dia akhir akhir ini beda gitu terus chat aku terakhir belum dibales sama dia"

"Nahloh rayy,coba sekarang kamu lebih curigain dia deh.Kamu harus inget dulu dia Pernah gimana ke kamu!"

"Seriusss.. hwaaa gamungkin deh dia kayak dulu lagi,secara kan aku sama dia udah lama,aku percaya dia gamungkin lah gitu lagi.Positive thinking dulu aja mungkin dia lagi Ada penting sama cewe itu:)"

"Ya semoga lahh,jangan sampe dia kayak dulu lagi.Kalo Bener dia gitu wah awas aja,dia berhadapan sama Melyona!, yaudah sekarang positive thinking aja dulu tapi saran aku kamu harus tetep curigain dia ray,jangan sampai kamu dibohongin dia lagi!"
Tegas mely Yang tak ingin melihat sahabatnya jatuh ke lubang Yang sama lagi.

"Okeh,jajan yuu"
"Ayukk".

*********

"Ya,Sekian pembelajaran Kita Hari ini.Sampai bertemu lagi" ucap bu Enden mengakhiri pembelajarannya sekaligus mengakhiri waktu sekolah Hari ini.

Hari ini adalah hari senin,seharusnya aku Ada jadwal les bahasa inggris namun terpaksa aku membolos dulu karena pulang sekolah ini aku berencana ke rumah Denis untuk mengambil novelku Yang tertinggal di rumahnya.Denis adalah orang Yang pelupa,membawa novelku saja dia lupa,nyebelin banget.
Aku menggerutu sendiri

"Kamu bawa motor sendiri atau sama denis sekarang pulangnya ray?" Tanya mely

"Aku Hari ini gabawa motor Mel,jadi aku Sama Denis.Sekalian ke rumahnya dulu ngambil novel ku Yang ketinggalan di rumahnya"

"Ok,ehh jangan lupa nanti kamu tanyain ke dia tuh dia ngobrol Sama adik kelas siapa?!"

Lah Bener juga nih bocah,sekalian aja aku interogasi si denis. Ucapku dalam hati

"Ahh iyaasyapp molyy cabatku bawell. Bye👋🏻"
ucapku seraya meninggalkan mely keluar dari kelas

"Bye,Hati Hati rayy👋🏻"

Aku Tergesa gesa Jalan menuju parkiran sekolah,takut Denis menungguku terlalu lama.Biasa dia slalu keluar kelas lebih awal,namun jika berangkat sekolah dia slalu telat. Aduh ampun punya pacar Gini Gini Amat,alhasil aku Yang slalu cerewet menceramahinya.

"Rayyy" panggil Denis dari kejauhan,memberitahuku bahwa dia sudah keluar dari parkiran.

"Kamu udah lama nunggu aku? Aku Baru keluar kelas nis sumpah deh"

"Ahahah Santai aja Kali,ngga lama Kok,Baru.Lagian mau kamu lama juga atau sampai kapan juga tetep aku tunggu" ucap Denis dengan menyelipkan gombalannya

"Ihh paansih,udah ayo cepet.Kalo keburu waktunya aku tetep Bakal masuk les"

"Besok aku bawain deh novelnya,kamu sekarang Les aja" tawar Denis

"Ngga ngga ngga ah kamu pasti lupa lagi bawainnya,itu novel belum aku Baca ya.Nanti Yang Ada jadi jukut aja tuh di diemin terus di rumah kamu"

"Hehehe iya deh iyaa,yaudah naik"

Sembari kesal akupun Naik ke atas motornya

Akupun sudah sampai di rumah Denis,dan terlihat tidak Ada siapa siapa di rumahnya

"Ni rumah sepi Amat kek kuburan,pada kemana Nis?"

"Lagi pada keluar,ayo masuk"

"Denis aku cuman ngambil novel ajaya,ga akan lama lam..." potongku saat aku teringat sesuatu. Aku ingat bahwa aku harus menanyakan Yang ingin aku tanyakan kepada Denis

"Ada Yang mau aku tanyain ke kamu" lanjutku seraya masuk ke dalam rumahnya

"Nanya apa?,sebentar aku ambilin minum dulu Sama novelnya.Kamu tunggu duduk dulu"

*********

"Ini novelnya Sama ini minuman buat kamu,kamu mau nanya apa rayy?.Nanya juga harus bilang dulu, tinggal nanya aja" Tanya Denis lagi saat dia kembali dari dapur

"Tadi Mely bilang,dia liat kamu pas kamu lagi di depan ruang bk ngobrol Sama adik kelas cewe?"

"Hah kapan? Ngga"

"Pas di sekolah lah niss,ya masa si Mely ngada ngada.Udah deh jangan pura pura lupa atau gatau,adik kelas itu siapa"

"Ohhh adik kelas,iya itu kelas 10 Yang nanyain ke aku tentang ekskul taekwondo"

"Kenapa nanyanya ke kamu?emang kamu ekskul taekwondo? Ekskul juga ngga"

"Aku Sama dia udah kenal lama rayy,Dan dia Kaka kelas Yang dia kenal cuman aku aja,jadi dia nanyain soal ekskul taekwondo Karena mau ikut ekskul itu"

"Ohgituu yaudasih aku cuman nanya"

"Kamu kenapa rayy?" Tanya Denis Tiba tiba

"Hahh?kenapa apa?"

"Rayy,aku serius mau Pindah sekolah.Aku udah bilang kan ke kamu beberapa Kali dengan alasannya juga"
Denis membuka argumen Yang biasa Kami perdebatkan

"Terserah kamu nis,aku juga udah bilang berulang Kali ngapain Pindah sekolah sih,toh sekolah Sana Sama sekolah Kita juga Sama aja.Yang penting tuh otaknya nis"

"Rayy kamu ngelarang aku atau gimana? Kamu takut Kita berjauhan? Tenang rayy aku Bakal nemuin kamu sesering mungkin"

"Bukan itu nis.Sekarang aku Tanya balik,terus pas kamu udah Pindah di sekolah Baru itu kamu mau apa?apa kamu Bakal berubah jadi lebih baik?.Ya syukur kalo Bakal gitu,tapi kalo kenyataannya kamu Sama aja?haha kasian orang tua kamu ngebiayain kamu,mending uangnya buat kamu kuliah yakan"

"Ya aku kan emang pengen banget sekolah Disana ray,otomatis aku Bakal lebih semangat Dan pasti berubah jadi lebih baik di sekolah Yang aku mau ray.Ibu Dan kakak aku sih gimana aku,ngeizinin juga.Masa kamu ngga"

"Lah aku gimana kamu,orang kamu Yang ngejalaninnya,aku tuh ngomong realitanya aja Dan aku cuman ngasih saran,karena liat kamu Yang sekarang aja tuh liat gimana? Masuk sekolah aja masih suka telat,gimana masuk sekolah Yang lebih jauh daripada sekolah kita.Lagian ini udah kelas 2 napasih heran deh sebentar lagi juga lulus"

"Iya iya rayy,aku tau kamu ngomong gitu karena perduli Sama aku Dan sayang Sama aku kan,makasih untuk itu.Tapi aku masuk sekolah disanatuh kan utamanya nanti pengen jadi akmil,Dan sekolah disanatuh lebih gampang untuk masuk akmilnya"

"Iya Denis,selanjutnya itu gimana kamu.Apapun Yang kamu ingin aku dukung dukung aja niss" ucapku ingin mengakhiri perdebatan

Sebelumnya juga Kami Sering berdebat tentang dia akan Pindah sekolah.Jika aku boleh jujur, Sebenarnya aku tak mau jauh dari dia memang,karena aku butuh dia Dan bagaimana aku jika tidak Ada dia.Sementara dia Alasan aku slalu semangat untuk sekolah,Yang sejatinya akupun tak mau bersekolah di sekolahku Yang sekarang,Tadinya.

Namun apa boleh buat,aku siapa?aku hanyalah pacarnya Dan diapun berhak untuk memilih apa yang dia inginkan.

Nanti Kamu Tau Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang