Aku menopang dagu dengan kedua tanganku sambil mendengarkan sambutan penutup dari ketua osis didepan lapangan. Hari ini adalah hari terakhir mplsku, untungnya selama mpls tidak ada kejadian yang tidak mengenakan buatku, seperti mungkin menabrak ketua osis, terlambat lalu dihukum lari hingga pingsan, atau mungkin menumpahkan jus pada seragam most wanted, tidak. Semua itu tidak terjadi, dan aku tidak ingin terjadi karena aku ingin masa sma ku ini berjalan biasa biasa saja tanpa menjadi sorotan, aku tidak suka jadi pusat perhatian
Tepukan riuh terdengar bersamaan dengan ketua osis yang turun dari podium kecil di depan lapangan, di gantikan dengan seseorang yang memakai seragam dewan pramuka
"Halo nama saya ricky, saya ketua dewan pramuka. Saya ingin menyampaikan bahwa besok kalian akan mengikuti perkemahan sabtu minggu sebagai penutup kegiatan" kata ketua dewan tersebut membuka penjelasanya
Aku mendengus sebal sambil menelungkupkan wajahku pada kedua lutut yang kutekuk, sebenarnya aku sangat suka kemah tapi jika kemah pada masa mpls akan seperti siksaan
Aku mengangkat wajahku saat seseorang menggoyangkan bahuku
"Kenapa lan?" tanyaku pada wulan, teman ku sejak kecil. Kami selalu satu sekolah bahkan saat sudah sma
"Lo diliatin kakak kakak tadi, jangan tidur gitu" bisik wulan
"Eheee, bosen sih" kataku sambil menyengir, aku pun kembali menaruh atensiku pada ketua dewan yang masih menjelaskan Barang apa saja yang harus dibawa besok, jika dilihat lihat wajah ketua dewan ini manis juga, eh apasih.
"Sorry telat" kata seseorang yang juga berpakaian dewan pramuka dan naik keatas podium, dari tampang dan penampilanya saja sudah bisa ditebak bahwa orang itu badboy
"Adik adik kenalin, ini kak Alvan. Wakil dewan pramuka" kata kak ricky memperkenalkan
"Pasti kak alvan nih yang bakal nyiksa kita pas kemah" bisik wulan padaku yang ku angguki samar
"Kenalin gue Alvan tomlinson-"
"Bhaaahaahahhaaaaaa" aku tertawa terbahak saat itu juga, apa katanya? tomlinson? maksudnya dia satu marga dengan louis tomlinson penyanyi favoritku itu? yang benar saja!
Tawaku langsung reda seketika saat aku menyadari keadaan begitu hening juga semua mata yang menatap kearahku, oh apa yang aku lakukan? aku sangat tidak bisa mengontrol tawaku
"Kamu yang ketawa, maju!" kata kak alvan membuat nyaliku ciut seketika, aku pun maju dengan meremas kedua tanganku
"Kenapa ketawa?" tanya kak alvan sambil menatap kearahku
"Lucu kak" kataku sambil menunduk
"Apanya yang lucu?" tanya kak alvan dengan sorot mengintimidasi
"Namanya" tanyaku tetap menunduk
"Kenapa nama gue?"
"Tomlinson kan nama keluarganya louis, louis tomlinson yang personil 1d itu loh" kata sambil mengangkat wajahku
"Lo gak percaya nama belakang gue tomlinson?" tanya kak alvan membuatku mendengus sebal, mana mungkin aku percaya
"Dasar halu" kataku lirih
"Udahlah van, masalah gini doang lo ributin" kata kak ricky sambil terkekeh
"Kamu balik aja" kata kak ricky sambil menepuk bahuku
"Makasih kak" kataku dan kembali ke tempat duduk ku
"Jadi nama kakak ini alvan rifaldi, dia suka ngaku ngaku jadi saudaranya louis tomlinson, rada gesrek emang otaknya" kata kak ricky membuat tawa riuh terdengar apalagi aku, mungkin tawaku yang paling kencang. Sedangkan kak alvan menatap kak ricky tak suka dengan senyum miringnya. Aku heran ternyata ada orang yang lebih halu dari pada aku, laki laki pula

KAMU SEDANG MEMBACA
Between us
Teen FictionTentang cinta, persahabatan, keluarga, dan penghianatan Putri, gadis lugu dan polos yang tidak ingin mendapat sorotan dalam hidupnya justru bertemu dan berteman dengan nadien, gadis yang sempurna dan selalu menjadi pusat perhatian Semua berjalan den...