Alvan berjalan dengan ricky menuju keparkiran montor, upcara penutupan sudah selesai dan semua orang pun berbonbong bondong untuk segera keluar sekolah"Duluan ya van" kata ricky sambil melajukan montornya meninggalkan parkiran
Alvan pun menyalakan motor klxnya dan mengendarainya membelah jalanan yang cukup ramai, karena sekarang sudah jam 8 pagi, jam masuk kerja
Tak perduli dengan semua klakson dan makian yang ditujukan padanya, alvan tetap melajukan montornya dengan kecepatan diatas rata rata, dia sangat suka mengebut apalagi jika jalanan sedang ramai, menjadi kesenangan tersendiri baginya
Hingga alvan sampai di depan rumah megah bercat putih dan berpagar hitam, tak perlu susah susah menekan klakson, mendengar suara motor alvan dari jauh saja sudah membuat satpam rumah alvan membukakan gerbang, terlalu takut jika tuan mudanya itu marah
Alvan memarkinkan motornya di parkiran rumahya yang luas, dan langsung masuk kedalam rumah
"Udah pulang nak?" kata nina, ibu alvan sambil menghampiri anaknya itu. Alvan hanya melirik ibunya sekilas dan kembali berlalu, alvan kemudian melemparkan tasnya kesofa dan menaiki tangga menuju kamarnya
"Van, ayo makan dulu. Kamu-" ucapan nina terhenti saat tiba tiba alvan berbalik dan menatapnya
"Pakaian kotor, tolong cuciin" kata alvan sambil melirik ke tas yang tadi dia lempar, setelah itu dia kembali menaiki anak tangga. Nina tau, alvan sangat membencinya, kesalahnya mungkin tak akan termaafkan, tapi nina punya alasan untuk itu
Alvan merebahkan dirinya dikasur sambil menatap langit langit kamarnya, kenangan masa lalu kembali menyerbu setiap kali dia melihat mamanya
"Pa, alvan capek pa. Alvan capek harus jadi hati batu, alvan capek benci sama mama. Kenapa papa gak ajak alvan pergi sama papa?" tanya alvan yang tak akan mendapat jawaban
***
Putri's pov
Aku merebahkan diri dikamar sambil bermain ponsel, tiba tiba saja aku teringat kak alvan, bagaimana cara dia memimpin pos kemarin sangat berwibawa, aku membuka aplikasi instagram dan mulai mencari akun kak alvan, jiwa stalker ku sudah menggebu gebu
Pertama aku mencari di ig sekolah, namun tak ada satu postingan pun yang menandai kak alvan padahal foto cowok itu ada, aku pun menscreenshot foto alvan yang aku temui dipostingan sekolah, meskipun foto berasama, lumayan buat kenangan.
"Cari ignya kak ricky aja deh, kali aja ngetag" tak susah juga mencari ig kak ricky, karena dia famous
Aku pun mulai melihat lihat postingan kak ricky, semua foto kak ricky keren, dan saat tersenyum kak ricky kelihatan begitu manis
Aku berhenti menscroll saat menemukan foto kak alvan di salah satu postingan kak ricky, wajah kak alvan cukup jelas tidak seperti foto sebelum sebelumnya. Aku pun mengelike foto itu dan menscreenshotnya juga. Ternyata ada sekitar tiga foto kak alvan dalam postingan kak ricky, aku terus memandangi foto itu, kak alvan sama sekali tidak tersenyum di foto itu, bahkan disalah satu foto dia justru tampak menatap sinis ke kamera dan tersenyum miring, sangat berbeda dengan kak ricky yang terlihat manis dengan senyumnya. Apa kak alvan gak bisa senyum ya?
Aku menutup ponselku setelah memfollow ig kak ricky, sayang sekali kak ricky juga tidak mentag kak alvan, apa kak alvan gak punya ig? tapi masak sih? apa ignya tersembunyi gitu ya? tapi tak ada gunanaya juga kak alvan punya ig jika setiap fotonya hanya tersenyum miring, aku jadi punya rencana membuat akun fake untuk kak alvan dan memposting fotonya yang ku candid, setidaknya lebih baik dari foto dengan senyum miringnya.
Aku kembali membuka ponselku saat mendengar bunyi notifikasi
Ricky17_ mulai mengikuti anda
Ricky17_menyukai foto anda

KAMU SEDANG MEMBACA
Between us
Fiksi RemajaTentang cinta, persahabatan, keluarga, dan penghianatan Putri, gadis lugu dan polos yang tidak ingin mendapat sorotan dalam hidupnya justru bertemu dan berteman dengan nadien, gadis yang sempurna dan selalu menjadi pusat perhatian Semua berjalan den...