Author POV
Bella duduk terdiam disisi ranjang, menatap sendu langit malam. Menghirup udara dingin dari jendela yg sengaja ia buka. Mencoba melupakan semua yg terjadi.
Tentu, melupakan hal yg menyakitkan memang susah. Tapi semuanya sudah terjadi, jadi mau diapain lagi. Terlebih ingatan adiknya kecelakaan muncul begitu saja, membuat sang empunya menangis deras dalam diam.
Ia menengok kesisi ranjang adiknya. Ini bukan bucin, ia hanya rindu adiknya yg meskipun sudah memanggilnya kakak tetap saja dalam artian lain --exp. kakak kakak an.
Ia menarik napas perlahan, mencoba menormalkan pikirannya. Ia berjalan kesudut ranjang. Mengambil hp nya yg tergeletak diatas laci. Membuka galery dan memutar salah satu video edit.
Video tersebut berisi tentang adiknya. Bahkan foto lama sebelum ia pindah ke Tiongkok pun ada didalamnya. Video ini tentu dibuat oleh calon iparnya sendiri, shuyang. Videonya memang tidak berdurasi panjang, namun mampu membuatnya menangis tertahan.
Ia menghentikan videonya, kemudian menarik napas dalam. Mencoba mengontrol emosinya. Mematikan hp nya dan kembali menatap langit.
Lamunannya buyar tatkala leora, ngetuk pintu. Ia langsung mengusap air mata nya, saat ibunya hendak masuk ruangan. Biar ga ketahuan abis nangis :v
"Bel.. ayok turun. Ayah manggil"~leora membujuk
"Kenapa?"~bella melengos nyembunyiin matanya yg sembab.
"Ada yg mau kita omongin"~leora menatap dalam anaknya
"Penting banget? Besok pagi aja aku lagi ga mood jalan"~bella dengan muka yg masih menatap langit.
"Sayang.. kamu kenapa? Tumben banget kamu nyepeleiin kita gini"~leora menghampiri dan mengelus rambut anaknya lembut.
"Gapapa. Ibu. Ibu masih inget dede kan?"~bella menoleh ke leora sekilas sambil tersenyum licik
"Ehem.. ya.. masih lah"~leora buang muka menahan malu
"Koq ga pernah nanya?"~bella semakin menantang
"Mm.. iyaudah. Sekarang kamu turun. Ayah nungguin kamu dibawah"~leora menahan malu, kini wajahnya merah padam.
"Besok aja. Aku males"~bella melengos dan berdecih pelan
"Bella--"~leora mengerang tertahan
"Udah ya bu. Aku ngantuk. Pala aku udah pusing banget. Ibu gamau kan aku sakit? Ok good night"~bella menarik selimut nya kemudian tinggal tidur.
"Aish.. hahh.. ok good night"~leora tersenyum palsu, kemudian mengecup bella singkat dan.pergi'Risya. Kakak kangen kamu. Cepet pulang dan kau akan ingat segalanya'~batin bella diiringi tetesan air mata yg mengalir membasahi pipinya.
###
Disisi lain. Risya sedang merenungi dan merutuki nasibnya, yg harus sekamar sama makhluk terbawel yg pernah dia kenal. Shuyang, yg kini dia sebut sebagai Reno.
"Risya.. ayo makan.. jangan disisain apah :("~shuyang nyendokin bubur
"Iya ntar. Gw masih kenyang"~risya memalingkan mukanya"Nih minum obatnya. Minum ampe abis!"~shuyang nyodorin obat
"Iya"~risya ogah ogahan."Risya. Ayo tidur! Biar cepet sembuh. Jangan begadang mulu! Mau ga sembuh sembuh?!"~shuyang narik selimut risya paksa.
"Bawel bat sih lu! Gw gw ini! Terah gw apa!"~risya balik badan kasar."Nah gitu dong! Kan gw bisa ngegame dengan santuy"~shuyang terkekeh
"Maenin aja terus gamenya! Kalo perlu nikahin sekalian!"~risya kesel
"Okeh! Gw nikahin sekarang! Dan lo sebagai saksinya"~shuyang nahan ketawanya, yg sedetik kemudian tawa nya pecah ampe 1 rumah sakit
"Bodo amat!"~risya pergi sambil banting pintu.Brakkk!!
"Buset! Bocah PMS kali ya"~shuyang geleng2 kepala, dan lanjut ngegame.
![](https://img.wattpad.com/cover/192147510-288-k822233.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love You Want♡||Boy Story
Novela Juvenilsiapa coba yg tak bisa jatuh hati dengan ke 6 cogans ini? sama seperti hal nya dengan cecans yg satu ini. awalnya cecans ini bersikap dingin. namun karena sikap friendly dari mereka, sikap dan kehidupannya pun berubah. kepo sama ceritanya? yuk capcu...