game start 👿🔪

110 16 1
                                    

Untuk melaksanakan misinya. Hanyu disuruh berpakaian bak pengantar pizza, lengkap dengan kotak pizza dan label perusahaan. Melihat postur badan hanyu, menurut rui, ia cocok nyamar jadi orang dewasa. Ditambah kumis dan kacamata, membuat penyamarannya semakin sempurna.

Setelah dirasa pakaiannya cukup rapih, xinlong memberikan kotak pizza nya. Tentu itu bukan pizza asli. Pizza itu emang dipesan, tapi dengan tambahan penguras lambung tentu bahaya jika dimakan.

Hanyu mulai menjalankan aksinya, berjalan menuju pintu, mengetuknya dan menunggu orang dalam seolah ia benar2 seorang pengantar pizza.

Toktoktok..

"Iya bentar!"~cowo bertopi beranjak dari tempat duduknya

"Iya kenapa?"~ia membuka pintunya
"Kami dari pizza hot mengantarkan pesanan anda"~hanyu menyerahkan kotak pizza nya.
"Mm.. makasih. Ini uangnya"~cowo bertopi tersebut memberikan uang.
"Makasih"~hanyu membungkuk balik badan kemudian berjalan menunduk dan pergi.

"Tunggu"~cowo itu menghentikan langkah pengantar pizza.
"Kenapa?"~hanyu kaget
"Kembaliannya? Maap saya ga ada tip buat kamu"~cowo itu menatap malas
"Ohiya mas"~hanyu mencari dompet nya dan mengembalikan uang yg sebenarnya jelas uang dia.

"Sebentar"~cowo itu menatap hanyu konten, hingga hanyu salah tingkah.
"Koq muka bapak mirip.."~cowo itu menatap hanyu dalam2.
"Permisi mas. Maaf, ada toilet? Saya tiba2 pengen buang air"~hanyu berdalih karena dia keburu grogi. Gayanya jg disesuaikan dengan perkataannya. Megang celana.
"Ada. Disana"~cowo itu nunjuk salah satu kamar mandi
"Ah iya mas makasih"~hanyu lari ngibrit kekamar mandi yg ditunjuk.
"Ah.. ada ada saja. Harusnya buang air aja dipohon. Pasti udah ngompol"~cowo itu terkekeh kemudian menutup pintu.

###

"Ok genks. Bersiap diposisi masing2. Lakukan peran sebaik mungkin. Itu jia bao ge udah hampir ketauan tadi. Jadi kalian harus hati2"~rui mengomandoi, 2 temannya mengangguk.
"Bersyukurlah didepan ada pembangunan dan barang2nya ditaroh sini. Jadi kalian bisa masuk tanpa ketauan"~rui memantau situasi sekitar.
"Ok. *Zhen zuo qilai!!"~rui menyemangati
(Ps: * = semangat)

Xinlong dan zihao pun berpandangan kemudian mengangguk serentak, dan berjalan mendekati pintu gedung itu.

Toktoktok..

"Aish.. siapa lagi ini"~cewe itu berdiri kemudian berjalan menuju pintu.

"Ya. Kenapa?"~cewe itu membuka pintu.

Sontak Xinlong membelalakan matanya saat melihat siapa yg membukakan pintu. Beruntunglah ia menggunakan pakaian pekerja konstruksi lengkap, jadi ia tak mudah dikenali. Gerak geriknya nyaris ketauan oleh pelaku, beruntung zihao segera menyadarkannya.

"Permisi. Maaf. Kita mau ambil bahan bangunan"~zihao mengubah suaranya.
"Oh. Silahkan"~cewe itu memberi jalan.
"Makasih mbak"~zihao segera masuk, yg diikuti xinlong.

"Eh tunggu dulu"~cewe itu nepuk pundak xinlong, sampe xinlong nyaris kaget.
"Iya.. kenapa mbak?"~xinlong karna takut suara nya jadi serak basah.
"Itu. Sebagian kita pindahin ke ruang lain. Kalo yg kalian cari disitu ga ada berarti ada diatas. Kita pindahin ke atas"~cewe itu nunjuk salah satu ruang.
"Kenapa dipindahin?"~zihao curiga
"Gapapa. Sebagian ruangan yg lama mau kita pake. Kalo penuh barang kita ga bisa make. Jadi kita pindahin"~cewe itu nyengir tanpa dosa.
"Gapapa kan?"~cewe itu natap melas
"Kalo.. sama kita sih gapapa. Tapi kalo sama pak konduktor.. entah"~zihao nelen ludah grogi.
"Loh? Emang kalian ga tau?"~cewe ini mulai curiga
"Kita.. tukang baru. Iya baru kerja hari ini. Kita aja ga tau ruangan lama dimana, makanya tadi mau nanya"~xinlong grogi banget. Dibalik bajunya, badannya udah basah mandi kringet.
"Ooh.. tukang baru. Ruangan lama disitu blakang tangga. Oh ya hati2 ya, disitu ada pipa bocor, jadi ada genangan air. Ini kan semen ya, takut kepleset aja"~cewe itu tersenyum tangannya nunjuk ruang tadi.
"Oh gitu ya. Makasih"~xinlong senyum kikuk.
"Iya. Selamat bekerja!"~cewe itu nepuk pundak zinlong. Kemudian melenggang pergi.

The Love You Want♡||Boy StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang