Bagian 3•[Makan malam]

94 25 11
                                    


Vika melangkah memasuki rumah nya dan ia menuju kamarnya lalu melempar tas nya ke sembarang arah,dan merebahkan diri nya di kasur. Hingga ada suara Pintu nya terbuka tapi, Vika cuek saja dan malah memejamkan matanya.

Eva masuk dengan membawa 3 paper bag dan menaruh nya di meja. Eva yang melihat Vika tiduran dengan posisi tidak benar geleng-geleng kepala saja apalagi sepatu nya belum di lepas kebiasaan yang buruk. Eva melepas sepatu dan menaruh nya ke rak sepatu.

"Vika bangun mama mau ngomong"ucap Eva bukan membuka mata Vika malah berpindah posisi mencari posisi nyaman Eva yang melihat kelakuan putri nya hanya bisa menepuk jidat.

"Vika bangun apa mau mama siram pake air"dan cara terakhir adalah Eva mengeluarkan ancaman, mendengar ancaman dari mama nya Vika langsung bangun dan terduduk di tepi kasur.

"Apa sih ma mau tidur siang nih"tanya Vika malas-malasan dan mengucek matanya tadi ia hampir tidur tapi suara mama nya menghancurkan segalanya.

"Lihat itu"ucap Eva dan menunjuk paper bag di meja. Vika menatap mama nya seolah-olah bertanya kenapa.

"Di pakai buat nanti malem"ucap Eva dan Vika hanya mengangguk-angguk saja hingga ia sadar ada apa malam nanti. "Emang nanti malam ada acara apa"tanya Vika seingatnya tak ada acara apa pun.

"Makan malam sama keluarga nya Angga"dan jawaban dari Eva langsung membuat Vika yang ngantuk sadar dan segar kembali.

"Nanti malam ma"tanya Vika memastikan siapa tahu kan salah dengar.

"Iya nanti malam terserah kamu kalau mau tidur nanti kalau udah sore bangun"ucap Eva mengingat kan lalu pergi dari kamar Vika.

Sedangkan, Vika hanya diam nanti malam pertemuan nya bukan kah terlalu cepat. Dan rasanya kepala Vika sangat pusing ia merebahkan diri nya lagi.

"Gimana kalau nanti Angga gak mau dan dia sama terpaksa"ucap Vika mulai memikirkan berbagai hal.

"Apa gue pura-pura sakit aja ya"ucap Vika tapi sepertinya tak mungkin ia harus berani menghadapi nya.

"Pengen bercerita tapi sama siapa"tanya Vika ia belum mampu bercerita kepada siapa ia sangat butuh seseorang.

Ia tanpa sadar membuka lemari di samping dan mengambil sebuah kalung dengan hiasan huruf VV. Ia menggenggam kalung itu seakan-akan memberinya kekuatan.

Ia menaruh kembali ke lemari dan kembali tiduran,"Kenapa ini terjadi"ucap Vika entah ke siapa ia menutup mata dan tanpa sadar tertidur.

"Papa mau ngomong apa sih"tanya Angga saat di panggil Septian dan kata nya ada yang penting dan sekarang ia duduk berhadapan dengan Septian dan Sandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa mau ngomong apa sih"tanya Angga saat di panggil Septian dan kata nya ada yang penting dan sekarang ia duduk berhadapan dengan Septian dan Sandra.

𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang