Bagian 11•[Tragedi rok]

49 11 4
                                    


"Kesel awas aja gue gak mau ngomong satu bulan sama dia"ucap Vika kesal sambil menusuk-nusuk bakso nya lalu memakannya dengan penuh emosi.

Vakri masuk ke kantin dan memesan jus jeruk, Ia melihat ke sekitar dan menemui Vika yang terlihat masih kesal"ini Bu uang nya"ucap Vakri memberikan uang ia meminum jus nya dan duduk di samping Vika.

"Apalagi loe hah gue kan telat gara-gara loe"Vakri yang di marahi Vika hanya diam ia cuman duduk malah kena semprot.

"Ini bukan salah gue ya tapi salah pacar loe bagus marahan yang lama "ucap Vakri dan mendukung jika Vika dan Angga marahan.

Vika meminum air putih di botol dan menatap Vakri yang meminum jus jeruk nya. "Loe kayaknya dukung banget gue berantem sama Angga"mendengar ucapan Vika Vakri malah tertawa kecil.

"Iya lah siapa tahu gue bisa ngisi sedikit ruang hati loe"ucap Vakri terdengar serius tapi di mata Vika itu hanyalah candaan dari Vakri.

"Hati gue udah penuh"balas Vika dan memakan bakso nya.

"Tanya sama hati loe dengan tulus dan kenyataan hati loe kosong dan gue harap gue bisa lah ngisi sedikit"ucap Vakri membuang gelas plastik karena jus nya sudah habis lalu pergi.

Vika terdiam dan merenungi ucapan Vakri apa benar hatinnya kosong dan Angga gak ada sama sekali di hatinya. Dan apa mungkin hanya dalam waktu sebentar Vakri mengisi hatinya walau hanya sedikit.

"Apa sih Vika orang kayak Vakri kok di dengerin"ucap Vika dan menggeleng kan kepala nya dan memakan lagi bakso nya ucapan Vakri ternyata berefek cukup besar.

Sedangkan di tempat tongkrongan Angga.

"Heh ini gara-gara loe ya gue baru aja baikan sama Vika marahan lagi"ucap Angga mengeluarkan kekesalan nya kepada Melvin karena ia penyebab dirinya tak menjemput Vika.

"Ya harus nya kan loe ngasih tahu Vika kalau loe gak bisa jemput"balas Melvin tak terima di salahkan.

"Ya loe kan bisa minta bantuan Rey atau Bryan kan"tanya Angga kisah nya tadi pagi tiba-tiba Rey datang ke rumah nya dan mengajak nya berangkat bersama hingga Angga lupa dengan Vika dan baru ingat saat bel sudah berbunyi.

"Gampang kasih barang mahal langsung di maafin"ucap Melvin karena beradasar kan pengalaman nya perempuan kalau di kasih barang mewah langsung luluh.

Jika yang di ucapan Melvin berlaku bagi Vika Angga tak kan sekalut ini. "Jangan nyamain Vika sama cewek-cewek loe beda level"ucap Angga dan membuka sekaleng soda.

"Kasih aja suprise yang romantis pasti langsung luluh"dan Bryan pun memberikan saran dan Angga pun terlihat berpikir.

"Bisa sih tapi cukup susah bujuk Vika apalagi dia dihukum"ucap Angga mengingat Vika yang di hukum dan itu memang salah nya.

"Tadi yang di hukum bareng Vika siapa sih"tanya Rey ia seperti merasa asing dengan laki-laki yang di hukum bersama Vika.

"Siapa sih namanya"ucap Angga berusaha mengingat nama nya.

"Oh iya namanya Vakri anak baru sekelas sama Vika"ucap Angga setelah mengingat nama Vakri orang yang ia temui kemarin.

"Kok bisa bareng"tanya Rey dan ikut bertanya.

"Gak tahu mungkin ketemu di jalan"jawab Angga cuek dan menghabiskan sekaleng soda nya.

"Gak takut kalau nanti Vika di ambil"ucap Bryan yang fokus ke hp nya dan Angga hanya terdiam.

"Gak takut kalau nanti Vika di ambil"ucap Bryan yang fokus ke hp nya dan Angga hanya terdiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang