"Dasar cowok nyebelin ya walaupun gue salah tapi gue yang galak kan hukum nya gitu yang salah malah yang galak"ucap Vika sambil berjalan entah mau kemana yang penting jauh-jauh dari yang namanya si murid baru.
Menurut nya Vakri itu cukup tampan,"ya Allah kok gue jadi muji dia"ucap Vika saat sadar diri nya memuji orang yang salah percuma ganteng tapi nyebelin.
"Cowok nyebelin sialnya satu kelas lagi pokok nya di black list di hidup gue"ucap Vika lalu duduk di kursi yang di sediakan di depan UKS ia juga malas jika ke kantin sambil menunggu Shakira dan Bella.
Ia membuka hp nya dan ada chat dari Angga bahwa ia bermain basket. Entahlah ia masih mau marah atau tidak tapi ia masih sibuk berselancar di dunia Maya dan tentu saja melihat cogan ,oh tentu ia adalah wanita normal yang masih menyukai cogan.
Hingga ada yang dingin di pipi nya dan ternyata itu adalah satu botol jus jeruk dingin. Dan pelaku nya adalah Vakri orang yang tadi ia puji tapi sudah di ralat ya bisa pd sampe ke langit jika Vakri tahu ia telah memuji nya.
Vika menatap Vakri seakan-akan ia adalah virus,"Apaan sih loe?!"tanya Vika ketus bukan tersinggung Vakri malah duduk di samping Vika dan tetap tersenyum apa dia tidak lelah tersenyum selebar itu terus?.
"Ngapain lagi duduk di samping gue"ucap Vika kesal seperti nya ia akan benar-benar tak suka kepada Vakri.
"Ya gue pengen deket sama loe"jawaban dari Vakri membuat Vika berfikir apakah ia akan mendekati nya secara terang-terangan tapi ia yakin Vakri sudah tahu ia punya pacar.
"Deket gimana"tanya Vika dan menutup hp nya dan menatap Vakri dengan alis terangkat satu. Vakri mendekat dan Vika malah mundur hampir ia jatuh dari kursi nya tapi ditahan oleh tangan Vakri.
Vakri menarik hingga posisi Vika sudah aman laku ia berkata,"Ya jadi temen loe bisa kan?"tanya Vakri menawar kan pertemanan.
Vika yang baru sadar atas apa yang terjadi langsung menggeleng."Gak temen gue udah banyak makasih"tolak Vika bukan merasa tersinggung atau bagaimana Vakri tetap tersenyum.
"Ya udah kalau daftar temen loe udah penuh gue masukin aja jadi pacar loe baru satu kan berarti masih sisa banyak"ucapan dari Vakri membuat Vika tak percaya maksud nya ia meminta untuk di jadikan pacar ke-dua.
"Loe waras"tanya Vika ia rasa otak orang di sebelah nya ini tidak penuh.
"Waras dari lahir sampai sekarang"jawab Vakri santai dan membuka minumannya.
Vika hanya menghela nafas panjang. "Pergi sana ganggu"usir Vika tapi Vakri tetap pada tempatnya dan ini sudah berkali-kali Vika mengusir Vakri dalam beberapa jam.
Sedangkan,yang di usir tetap keras kepala dan tetap ada di tempat nya."Makasih gitu kek udah gue bawain minuman"ucap Vakri dengan masih mempertahankan senyum nya.
"Gue gak minta kalau loe gak pergi oke fine gue yang pergi"ucap Vika tapi ia membawa minuman yang di beri Vakri lumayan lah dia kan haus.
Vakri menahan tangan Vika hingga mereka bertatapan. "Selingkuh loe berdua"ucap Maura yang entah datang dari mana langsung saja Vika melepaskan tangan nya kasar.
"Kalau punya mulut di jaga, gue kan cantik jadi wajar walaupun udah punya pacar masih banyak yang ngejar"ucap Vika dengan tingkat PD yang sudah sangat tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞
Teen Fiction"𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝙴𝚐𝚘𝚒𝚜 𝙳𝚊𝚕𝚊𝚖 𝙼𝚎𝚗𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊𝚒" Awal nya Vika hanya seperti gadis biasa tapi semua berubah saat papa nya mengabarkan perusahaan nya akan bangkrut. Dan cara menyelamatkan perusahaan itu adalah Vika harus mau di jodoh kan. Ang...