Abian menunggu Embun didepan tangga sambil senyum-senyum gemes mengingat tingkah Embun beberapa saat yang lalu, ia sekarang sudah memakai pakaian dan beruntung pakaian abangnya Embun muat ditubuhnya.
Abian memegang pipinya sambi tersenyum, "Anjir, gua kenapa? Kok sesenang ini." Bantinnya.
Abian mencoba menghubungi Embun karena sudah hampir sejam Embun belum keluar dari kamarnya, Abian tidak ingin menghampirinya karena tidak ingin membuat Embun merasa malu lagi.
Abian menelfonnya namu tidak diangkat dan sekarang Abian mulai panik, ia-pun menaiki tangga menuju kamar Embun.
Tok! Tok! Tok!
"Mbun.."
Embun tidak menyaut.
"Mbun, kamu kenapa? Aku masuk?"
Embun tidak menjawab. Abian-pun mencoba memutar knop pintu kamar Embun dan terbuka. Ia masuk ke dalam kamar dan melihat Embun yang terbaring diatas tempat tidur.
Abian mencoba membangunkannya, "Mbun.."
Abian menatap wajah pucat Embun kemudian menempelkan punggung tangannya kekening Embun, "Shit! Embun demam." Gumamnya.
"Mbun.." Panggilnya sambil menggoyang lengan Embun.
"Hmm.."
"Ke dokter yuk, nanti aku pesen gr4b car atau g0c4r." Ajak Abian.
"Enggak usah, hubungi Amel aja, suruh kesini." Kata Embun dengan suara lemah khas orang yang lagi sakit.
Tanpa berpikir panjang dan bertanya-tanya lagi Abian langsung menghububgi Amel.
"Amel otw Mbun." Lapor Abian setelah selesai menghubungi Amel, Embum berdehem merespon kata-kata Abian.
Abian duduk dipinggir tempat tidur Embun sambil menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah Embun kebelakang telinganya, "Kamu butuh apa sekarang? Nanti aku ambilin atau beliin."
Embun menggeleng, "Enggak ada."
Abian mengangguk kemudian beranjak berdiri. Embun menahan tangan Abian, "Jangan tinggalin aku kak." Pintahnya.
Abian menatap Embun sejenak kemudian tersenyum dan mengelus rambut Embun, "Aku ga ninggalin kamu, aku cuman mau minum aja di dapur."
Embun mengangguk kemudian Abian pergi kedapur dan kembali dengan seloyang air es dan kain untuk mengompres yang entah dia dapatkan dari mana.
Sambil menunggu Amel, Abian mengompres Embun dan Embun tertidur sesekali mengigau. Abian terus mengenggam tangan Embun dan sesekali mengelus rambutnya.
Tingnong! ㅡ bunyi bel rumah.
Abian beranjak menuju ruang tamu dan membuka pintu.
"Anjir, Embun kehujanan?" Tanya Amel yang panik, Abian mengangguk, Amel langsung menerobos masuk dan menuju kamar Embun
"Eh lo ngapain disini?" Tanya Abian yang kepada cowok yang masih berdiri didepan pintu.
"Tadi gua lagi kerja tugas bareng tuh anak, eh dia ngerengek minta dianterin, ya udah gua anterin." Jawab datar Agam.
"Terus lo mau mampir atau gimana?" Tanya Abian lagi.
"Mampir lah, kering nih tenggorokan tubir sama tuh anak dijalan, sumpah anaknya bacot banget kalo ga mikir dia cewek udah gua sumpel pake sepatu tuh mulutnya." Gerutu Agam sambil menerobos masuk kedalam rumah.
Abian menggelengkan kepala melihat sepupunya dan sahabatnya Embun itu. Abian ngeri sendiri membayangkan jika Agam dan Amel jadian, pasti jadi couple terbacot sekampus.
Abian menghampiri Amel yang sedang sibuk di dapur, "Lo ngapain?"
"Boker." Jawab Amel cuek.
"Gua serius." Pekik Abian yang greget mendengar jawaban Amel barusan.
"Ya masak lah kak, lo ga liat gua lagi cuci beras?" Jawab Amel nyolot.
Abian jadi mengerti kenapa Agam sampe sedongkol itu sama Amel, ternyata Amel orangnnya nyolot banget.
"Lo masak apa?" Tanya Abian.
"Masak bubur." Jawab Amel singkat, sejujurnya Amel masih jengkel dengan Abian karena curhatan Embun tentang kejadian yang di kantin teknik beberapa minggu lalu.
"Untuk Embun?" Tanya Abian lagi.
Amel berdecak kesal menatap sinis Abian, "Banyak nanya lo kak, Ya buat siapa lagi coba? Buat lo? Atau monyet yang ga tau diri asal nyomot buah dimeja makan sana?"
"Heh gua dengar ya Mel." Sahut Agam sedikit memekik.
"Bagus lah lo denger." Timpal Amel kemudian melanjutkan aktifitasnya.
Agam menghampiri Amel, "Mel, lo ada masalah apa sih sama gua?"
"Pake nanya lagi, gegara lo gua gabisa hidup tenang!" Jawab Amel berkacak pinggang mengangkat dagunya dan menatap Agam seperti menantang.
Abian enggan berbicara kemudian meninggalkan Agam dan Amel di dapur yang sedang tubir.
⑉⑉⑉ ᴛᴏ ʙᴇ ᴄᴏɴᴛɪɴᴜᴇᴅ ⑉⑉⑉
![](https://img.wattpad.com/cover/218798777-288-k867789.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] FOOLISH DEAL, catherizm ✓
FanfictionFoolish one; stop making a deal with random people __________________________ ©2020, writersnail