Malam hari nya Leo teringat surat dari Azmi
"Kam"
"Apa"
Memainkan ponsel"Aku jadi nyesel deh kam"
"Nyesel kenapa ?"
"Soalnya surat Azmi itu surat perpisahan gitu"
"Yang bener kamu Leo ?"
"Iya mangkan nya aku ngerasa bersalah, gimana kalau kamu tanya Azmi"
"Yang bener aja Leo kita ngelakuin ini biar Aban sama Azmi gak berantem"
Tiba tiba Aban datang
"Siapa kak yang berantem"
Sahut Aban"Kamu Ban dateng tuh ngucap salam dulu"
"Iya iya lupa, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, gitu dong"
"Tadi siapa yang berantem ?"
"Kamu sama Azmi"
Ucap Leo"Leo....."
"Astaufiruwah, maksud nya tuh kalau gak ada Azmi kalian gak bisa berantem"
"Iya juga sih kak, jadi sepi ya"
"Iya"
"Yaudah Aban mau tidur dulu"
"Tumben gak ke kamar"
"Lagi males aja"
"Sut... Kam"
"Apa"
"Ngomong sekarang aja"
Bisik Leo"Jangan sekarang Leo besok aja"
"Besok kapan keburu ketahwan"
"Kak Leo, Kak Ahkam kalau mau diskusi di luar aja"
"Tuh kan Leo udah besok aja hari ini Aban lagi mood nya ambyar"
"Yaudah iya"
"Kak..... Aban butuh tidur"
"Iya iya Ban gitu aja marah"
Setelah sholat subuh Iza di panggil oleh Ustadza
"Iza... Kamu bisa ikut ustadza sebentar ?"
"Bisa ustadza"
Saat perjalanan menuju kantor Iza bertemu Ahkam
"Assalamualaikum ustadza"
"Waalaikumsalam, Ahkam"
"Mari ustadza"
Mengedipkan mata nya"Mata kamu kenapa kam kelilipan ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Menuntun Mu Ke Jalan Rasulluallah
RomanceAda seorang wanita ia suka pulang malam hanya demi konser idola nya dia juga suka berpergian luar kota hingga kedua orang tua nya memutuskan untuk mengantarkan nya ke salah satu pondok milik teman ayah nya yaitu nurul qodim di sana ia bertemu dengan...