~Hal Terberat~

72 10 0
                                    

Pagi paagi sekali Azmi, Aban dan Ahkam sudah berada di warung untuk sarapan

"Makan apa nih ban enak nya ?"
Tanya Azmi

"Makan pecel enak kali ya ?"

"Kamu bener ban apa lagi pakek ayam"

"Kak Ahkam makan apa ?"

"Sama'in aja"

"Ok lah, bu nasi nya pecel 3 ya"

Setelah makan Azmi meninggalkan Aban dan Ahkam yang masih membayar, tiba tiba Putri memanggil nya

"Sut...... Azmi...."

"Lho put ngapain kamu kesini ?"

"Nih buat kamu"
Memberikan kotak kecil

"Apa ini ?"

"Udah kamu trima aja"

"Tapi put....."

"Udah Aban liat'in kita tuh"
Putri pun pergi

"Apa itu mi ?"

"Tanya Ahkam"

"Em.... Bukan apa apa kok kak"
Menyembunyikan di saku jaket nya

"Pasti dari fans ya"
Goda Ahkam

"Fans sepesial kak"
Ucap Aban lalu meninggalkan mereka berdua

"Aban kenapa mi ?"

"Apa mungkin Aban liat aku sama Putri ya"
(Batin Azmi)

Seketika itu Aban pun pergi ke kamar dan membuka buku catatan nya

Sudah lama aku tak menuliskan kata di diary ini, dan hari ini aku benar benar merasakan antara cinta dan kehilangan di satu sisi aku bahagia namun di sisi lain aku terluka entah bagaimana caranya agar luka ini hilang.
Entah lah aku hanya bisa berharap padamu, berusaha melupakan namun tak pernah bisa, berusaha tetap dekat namun sia sia dan aku hanya bisa berdoa

16-07-19

"Aban lagi nulis apa sih kok kayak sibuk gitu"
Ucap Ahkam yang baru datang

"Gak papa kok kak"

"Kamu tadi kenapa tiba tiba pergi ?"

"Gak papa kak aku lupa kalau aku harus hafalan"

"Yaudah habis hafalan jam 3 nanti kamu kakak tunggu di kantor multimedia ya"

"Iya kak"

Sementara itu Putri menghampiri Iza yang baru saja selesai makan

"Assalamualaikum, Iza"

"Waalaikumsalam, gimana put ?"

"Dia mau nerima kok Za"

"Alhamdulillah kalau gitu"

Menuntun Mu Ke Jalan Rasulluallah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang