~Merasa bersalah~

71 8 0
                                    

Seperti biasa pukul 06:09 Aban dan Ahkam menunggu Iza di warung

"Kak Ahkam ini kak Iza kok belum dateng ya ?"

"Sabar Ban siapa tau masih beres beres"

"Aku takut kalau kak Mafin kesini"

"Masak iya Mafin jam segini kesini"

"Ya mungkin aja kan kak"

Tiba tiba Iza datang

"Assalamualaikum kam, Aban"

"Waalaikumsalam"

"Bu nasi nya dua ya kayak kemarin"

"Iya mbak"

"Kak Iza padahal aku mau titip bubur ini buat Putri"

"Kenapa kamu gak ngasih sendiri aja, kan kamu yang buat Putri jadi sakit"

"Ih.... Kak Iza aku kan minta tolong"

"Kakak sibuk, bu ini uang nya pas ya"

"Iya mbak"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Kak Ahkam terus ini gimana ?"

"Yaudah anterin aja ke kamar nya"

"Bener juga kak, tapi.........."

"Tapi apa ban ?"

"Takut kalau dia gak nerima"

"Mangkan nya kita harus kesana sebelum Iza, mumpung dia masih sibuk"

"Iya juga sih kak"

"Yaudah ayo"

Mereka pun pergi menuju kamar Putri

"Assalamualaikum"
Salam Aban

"Waalaikumsalam, ada apa Za"

"Ini aku Aban"
Ucap nya dengan senyum

"Kamu, aku kira iza"

"Heeee, soal kemarin aku minta maaf ya"

"Hem...."

"Ini ada makanan buat kamu, aku pergi dulu ya Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Ayo kak"
Menarik Ahkam

Putri menunggu Iza hingga dia kelaparan, ia pun menbuka makanan dari Aban

"Wah.... Bubur Ayam, dari bau nya enak nih"

Saat putri baru saja makan Iza datang

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Lho kok kamu makan sih, kan aku udah bawa'in"

Menuntun Mu Ke Jalan Rasulluallah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang