Malam Ini

11 10 1
                                    

DIMALAM INI,ATIKAH

Dalam derai air mata, do’a malam setiap sholat tahajudku.
Atikah itu selalu memanjakan dirinya dengan lantunan lembut ayat-ayat-Nya.

Tujuh belas rakaat dalam lima waktu menjadi udara yang mengisi rongga paru-parunya.

kebiasaan yang dianutnya secara turun temurun dari keluarganya, yaitu puasa senin dan kamis selalu dilakukannya.
bahkan bibir yang tidak pernah ia lipstiki dengan membicarakan kejelekan orang lain.
Tangan lembutnya pun ia tak relakan disentuh oleh seorang laki-laki yang bukan mahromnya. Aura surga itu benar-benar terpancar dari dirinya.

itulah yang selama ini aku ketahui pada dirinya. Ya Allah aku kagum pada dirinya atas penciptaan engkau yang sempurna itu kau curahkan cahaya suci itu padanya yang telah membuat jiwaku ini terpikat pada ciptaanmu itu.

Telah ku lewati separuh jalan kehidupan. sebelum ku datang dan merantau kemari untuk mendapatkan sebuah ilmu agama. Di sinilah aku merasa menemukan surga, surga yang penuh kebahagiaan, ketenangan, dan kenikmatan. Aku seperti menemukan sesuatu yang telah lama kurindukan.

Ya..aku menemukannya. Didalam pesantren ini dan dalam gadis itu yang awal ku temui saat di dalam pesawat saat ia sedang memakai gamis merah maroon. Aku bersyukur atas apa yang telah aku dapatkan dan rasakan ini.
Malam ini adalah malam terakhir aku disini,di pesantren ini. Tugasku mondok dan mencari ilmu 1 minggu sudah selesai dan aku harus pulang ke bandung tempat aku kuliah disana dan telah selesai tugas terakhir ku menjadi seorang mahasiswa bandung, Sebentar lagi aku akan wisuda bulan desember nanti.

***

MALAM INI,MUZIB

Beberapa bulan lagi aku akan menginjak 21 tahun, umi dan abi ingin menyegerakan aku untuk menikah.

Aku terkejut tenyata aku telah dijodohkan dengan Dimas, keluarga dimas dan keluarga ku telah mengenal dekat dengannya, aku hanya mengenalnya lewat cerita dari abi yang dinyatakan dimas adalah santri yang dikenal baik,tampan,mapan,dan mengenal agama dengan baik. Dimas baru saja telah menjadi sarjana di bulan kemarin.

Namun, jika itu membuat umi dan abi bahagia aku dengannya aku hanya bisa menggangguk tanpa pikir panjang saat itu.

terkadang ingin menghentikan waktu bernafas sejenak agar luka yang terasa tak begitu sesak. Ya Allah , tuhan yang membolak-balikkan hati hapuskanlah perasaan ini jika dia memang bukan iman hamba di masa depan.
hamba tidak ingin jika perasaan ini akan menjadi dosa untuk hamba, do’a malamku setelah sholat tahajud.

Jika menangisku membuat semua bebanku hilang, maka aku akan menangis dalam doa ku kini. aku tak peduli seberapa ikhlas dan tidaknya aku dijodohkan dengan orang yang belum aku kenali.aku hanya ikhlas membuat kedua orangtuaku bahagia.

“ati..kesini” abi menyuruhku untuk mendatangi keberadaan mereka, sepertinya abi tahu akan keberadaanku diatas yang sedang memperhatikannya
Aku melihat Muzib duduk di sofa ruang tengah bersama Abi niatku ingin ke kamar mandi bawah. Abi memanggilku dan menyuruhku untuk menghampiri mereka, disaat mukenaKu masih membaluti di tubuhku sepertinya malam tadi aku habis berdo’a lalu terlelap tidur diatas sejadah.

Aku melangkah turun dari tangga dan duduk bersebelahan dengan abi

“ati,muzib ingin pamit mau pulang,tugasnya telah selesai”

Ia pulang! Rasanya aku akan kehilangan seseorang yang telah membuatku merasa begitu merasakan akan kehadirannya,kini ia pamit untuk pulang.
kehadirannya nanti aku akan merindukannya.
Lebay kah aku mengatakannya seperti itu,iya..namun benar adanya hatiku telah  mengatakannya.

“muzib..” aku menimbang-nimbang sejenak, apa yang harus aku katakan padanya.

Lalu aku memutuskan untuk bicara yang lain saja
“semoga apa yang kamu dapat disini bisa kamu amalkan dan kamu bagikan kepada orang-orang di luaran sana yang membutuhkan bimbingannya dan
motivasi, dan semoga bisa menjadi perbaikan untuk dirimu menjadi manusia yang lebih baik.”ujarku
Tiba-tiba ayah membicarakan tentang aku dan dimas yang Abi Dan Umi jodohkan untukku, Abi meminta doannya untukku.
Ya Allah..kenapa abi harus mengatakannya pada orang yang seharusnya ia tak tahu.

Doa Dan HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang