Surat untukmu

14 8 1
                                    


Aku berfikir seandainya tidak pernah bertemu dengan dia, akankah cinta serumit ini.

aku tak pernah menyalahkan karunia allah aku juga gak pernah menyalahkan allah yang telah memberi karunia. tapi,aku menyalahkan hatiku karna telah menepatkan pada hati yang salah, pada hati yang sudah dimiliki. aku penasaran mengapa allah menempatkan lagi aku dengannya..hingga hadirnya yang tanpa diduga membuatku bergetar kembali.

Pagi ini baru akan berangkat keluar pesantren tiba-tiba hujan turun, memang sudah musim bulan ini hujan selalu datang dengan mendadak, hujan ini mengingatkanku pada sesuatu. kini kupadangi sebuah surat yang kuniatkan ingin berikan kepada atikah, namun ku urungkan niatku untuk memberikan ini aku tak punya nyali untuk itu

“Atikah, aku sungguh ingin bertemu kamu” batin ku sambil ku pandangi surat yang masih utuh dengan amplop kecil.

“Assalamualaikum..”suara itu datang dari arah belakangku, dengan nada yang ter engos-engosan yang membuat ku seakan ingin melihat orang itu

“Walaikumsalam..”jawabku

“Atikah!..sebentar aku bawakan handuk” kagetku saat melihat atikah yang kehujanan baju yang ia pakai basah, awalnya aku ingin bergegas masuk kedalam kamar namun atikah menghentikanku

“tidak usah,terimakasih..saya kesini hanya ingin mengembalikan jaket mu”
kenapa karna jaketku atikah harus kehujanan, atikah menjelaskan awalnya bahwa atikah berniat untuk memberikan jaketku namun saat ditengah jalan hujan tiba-tiba turun, aku bertanya kenapa ia tak berteduh dulu, saat ia menjawab bahwa ia takut aku telah pergi

“tidak aku tak akan pergi sebelum memberikan..” aku terdiam sejenak aku hampir keceplosan akan niatku

“memberikan?”

“aku ingin memberikan mu ini” aku memberikannya surat yang telah aku pegang sedari tadi Dan akhirnya aku memberikan suratku karena aku benar-benar tidak bisa menahannya, ia menerimanya dengan perasaan bingung
“anggap saja surat ini sebagai rasa pertemanan ku padaku”
Inilah awal dan akhir ku disini, niatkan aku karna mu ya allah aku tak berharap akan seseorang yang memang bukan untukku jika memang dia untuk oranglain aku hanya bisa berdoa yang terbaik untuknya, jika harapan tak bisa aku raih doa pun aku gapai.

Doa Dan HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang