[•]Hari ini Rosé udah mulai kondusif, atasan alias boss nya udah pulang dari luar negeri.
sebelum Rosé berangkat ke kantornya, dia sempetin buat sarapat roti dulu as usual.
tapi begitu Rosé mau menggigit roti yang barusan dia kasih selai, tiba-tiba dia mendapat sebuah pesan dari salah satu pegawai di kantor nya.
Message
Jiho
boss udah dateng, lu dimana?"damn it!"
Rosé langsung secepat kilat beresin semuanya dan menuju ke kantor nya.Selama perjalanan menuju kantornya dengan mobil, Rosé mendengarkan lagu yang membuat dia jadi flashback.
"fresh out a black and white... movie~" Rosé menikmati perjalanan nya sambil bernyanyi.
ini aneh. biasanya Rosé kalo dengerin lagu ini gak bakal keinget masa lalu nya. tapi secara tiba-tiba Jaehyun sebagai masa lalu nya muncul lagi dipikiran Rosé.
•••
sesampainya di kantor, Rosé langsung buru-buru masuk dan menemui temannya, Jiho.
"udah rapih belum?" Rosé bertanya ke Jiho sambil merapihkan dirinya.
Jiho merespon dengan memberi tanda oke dengan tangannya. 👌
"you always look good, sana cepet ke ruangannya" Jiho mendorong sedikit badan Rosé, agar perempuan itu langsung menuju ruangan boss mereka.
waktu Rosé masuk ke dalam lift, dia dikagetkan sama keberadaan Haechan. yang gak lain gak bukan adalah adiknya Jaehyun.
keanehan apalagi ini? tiba-tiba tadi kepikiran si Jaehyun trus sekarang ketemu sama adiknya. kayanya gue bakal sial seharian. gumam Rosé dalam hatinya.
"selamat pagi, mantan calon kakak ipar" sapa Haechan begitu liat Rosé di sebelah nya.
Rosé cum membalas dengan senyuman.
"long time no see, apa kabar, kak Rosé?" basa-basi Haechan.
"fine" jawab Rosé singkat.
"sekarang kerja di sini? atau baru mau ngelamar?" tanya Haechan.
"not your business"
Haechan cuma senyum. dia tau banget kalo Rosé ini masih sebel ke dia. terutama ke kakaknya. padahal yang bikin ulah Jaehyun, tapi Haechan juga kena getahnya.
"duluan kak, good luck ya" Haechan keluar lift lebih dulu dari Rosé. ternyata mereka turun di lantai yang sama, yaitu lantai 8.
Rosé mengetuk pintu ruangan atasan nya sebelum masuk ke dalam.
"permisi, selamat pagi, pak" sapa Rosé sesopan mungkin.
atasan nya saat ini lagi menghadap ke arah jendela, membelakangi Rosé.
Rosé seketika nahan napas nya begitu dia tau siapa atasan atau boss nya ini. Rosé apal betul point of view laki-laki ini dari belakang.
"selamat pagi" Jaehyun membalikan badannya dan tersenyum ke arah Rosé.
matik gue! batin Rosé yang kesiksa sama keadaan. rasanya mau terjun dari lantai 8 aja.
"silahkan duduk" Jaehyun mempersilahkan Rosé buat duduk di bangku di hadapan nya.
"maaf baru bisa ketemu hari ini. aku —sorry. saya baru pulang dari dinas seminggu" jelas Jaehyun sambil menatap Rosé dengan lekat.
"i-iya pak. saya sudah mendapat arahan dari Jiho. tapi saya belum tau pasti jabatan saya di sini karena Jiho bilang untuk nunggu bapak saja" kata Rosé mencoba se-professional mungkin yang malah keliatan kaku banget di mata Jaehyun.
"jadi udah dikasih tau apa aja sama Jiho soal kerjaan kamu disini?" tanya Jaehyun.
"kemarin saya cuma membantu Jiho, pak. katanya yang berhak kasih saya pekerjaan lainnya adalah bapak"
Jaehyun mengangguk-ngangguk dan membuka beberapa berkas dihadapannya dan mulai membaca isi berkas itu.
"oke, posisi kamu saat ini adalah..."
sial! sengaja ngegantung gini omongannya. batin Rosé panik.
"...sebagai sekretaris saya" kata Jaehyun.
"se-sekretaris?"
"iya. kenapa? kamu gak mau jadi sekretaris saya?" tanya Jaehyun yang menutup lembar berkas yang tadi dia baca dan sekarang dia menatap Rosé lagi.
sebenernya Jaehyun gak tahan buat meluk perempuan di hadapannya ini. tapi mau gimana pun, kondisinya adalah pekerjaan yang utama.
"bukan gak mau, pak. tapi saya pikir saya ini belum pantas buat jadi sekretaris bapak"
"loh, siapa bilang? saya liat latar belakang kamu selama kerja di Australia, dan itu semua sudah memenuhi kriteria sebagai sekretaris di kantor saya. bahkan lebih dari sekretaris, kamu lebih cocok jadi istri saya"
whAtt tHe heLL Jung Jaehyun????
Rosé menatap Jaehyun dengan tatapan bertanya-tanya, "maaf pak?"
"ah— maaf saya jadi tiba-tiba gak profesional. jadi, kamu itu udah menjabat sebagai sekretasi saya dan kamu udah bisa pindah ke ruangan sekretaris. minta bantuan Jiho" perintah Jaehyun.
"baik pak, terimakasih banyak. saya permisi dulu"
Jaehyun gak mau gegabah. dia mau semuanya berjalan dengan sebagai mestinya. sekarang ini, masa lalu nya udah di depan mata dia. tinggal langkah gimana masa lalu nya diubah jadi masa depan nya lagi.
Jaehyun tau gimana brengsek nya dia dulu, dan gimana kecewanya Rosé ke dia. tapi Jaehyun yakin, usahanya gak akan gagal.
[to be continued..]
Jaehyun & Haechan you all!