* FLASHBACK: ON *Rosé menatap figur kedua orang tua nya didalam bingkai foto yang ia genggam sekarang.
"miss you" gumam nya, buliran air mata itu terus jatuh memenuhi pipi gembilnya.
tepat tiga hari lalu, kedua orang tua Rosé pergi meninggalkan dia dan sang kakak untuk selamanya. kecelakaan pesawat menuju Australia adalah penyebabnya.
setelah meletakan figuran foto kedua orang tuanya di nakas sebelah tempat tidurnya, Rosé mengambil handphone miliknya.
"udah seminggu, Jae" monolog nya pada roomchat dia dan Jaehyun. udah seminggu Jaehyun tidak menghubungi, bahkan saat Rosé telfon, hanya nada sambung yang terdengar.
"kalo mau putus tuh, bilang! jangan ngilang seminggu gini! udah waktu orang tua aku meninggal kamu gak dateng, dihubungin susah, dichat gak bales! stress aku!"
Rosé membanting tubuhnya yang semakin kurus ke kasur, menangis lagi. keadaan Rosé saat ini adalah sangat kacau. bahkan Joyie sebagai kakak nya gak bisa berbuat apapun selain terus memberi semangat kepada sang adik.
Rosé keluar kamar hanya untuk makan atau minum, mandi dia lakukan di kamar mandi dalam kamarnya.
dia sudah kehilangan kedua orang tua, apa sekarang dia harus kehilangan Jaehyun juga? siapa perempuan yang berani mengambil Jaehyun nya? kenapa Jaehyun gak pamit kalo mau pergi? Rosé bahkan belum mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal ke Jaehyun.
lusa adalah pesta perpisahan sekolah nya, Rosé gak bisa datang walau udah dipaksa Lisa. bukan karena dia gak mau ke acara itu, tapi karena dia harus pergi ke Australia.
kemaren malam, teman ayahnya yang di Australia telfon. bilang kalo Rosé sudah didaftarkan kuliah di Australia beberapa bulan lalu oleh ayah nya. Rosé gak tau kalau dia bakal dikirim ke Australia oleh sang ayah.
mungkin ayah nya akan kasih tau secepatnya, setelah Rosé dinyatakan lulus dari SMA, tapi takdir berkata lain. ayahnya lebih dulu pergi, terpaksa teman ayahnya yang kasih tau.
Rosé memejamkan matanya, tidur. berharap besok pagi keadaannya membaik. atau bahkan semua kejadian buruk yang terjadi cuma mimpi.
+++
hari keberangkatan Rosé ke Australia. perempuan itu menggeret koper besar miliknya keluar kamar, mengundang tatapan tanya besar dari Rosé.
"ROSÉ LU MAU KEMANA?!" teriak sang kakak
"Australia" balas Rosé santai.
"gila?! gak! lu tuh apaansih???" Joyie bener-bener bingung. karena Joyie sendiri gak dibilangin kalo Rosé bakal kuliah di Australia.
"kak, lu harus fokus ke impian lu juga. katanya mau jadi model, kan? you do it!" kata rosé.
Joyie menatap adiknya kesal, "sumpah lo tuh aneh! gua ikut!"
"gak"
"gua bisa jadi apa yang gua mau di Australia bareng lu???"