#9

1.1K 53 0
                                    

Dia langsung menjelajahi tubuhku, menjilat setiap inci dari tubuhku, dan memberikan kiss mark di leherku. Kemudian dia turun ke daerah perutku dan semakin kebawah sampai ke tonjolan pen*s ku. Kemudian dia Membuka celana pendek yang kukenakan dan juga celana dalamku, sontak pen*s ku langsung terbebaskan dari Kungkungan. Dia kemudian memegang punyaku dan mengocok nya dengan pelan

"Eghh,, hanya suara itu yang bisa ku utarakan

Kemudian dia menghisap punyaku sontak aku mengerang...

"Ahkhh,, hem,, hmm,... Aku terus bernafas pendek makin lama makin hot hisapan lian Kemudian dia mengatakan,

"Yang, gantian hisapin dong punya ku" kata dia

Aku langsung bngun dan berganti posisi dengan lian. Tanpa ragu aku langsung membuka celana lian, aku  bergetar melihat punya dia yang sangat besar ukurannya untuk cwok seumuran dia, bahkan punya ku kalah besar Aku langsung memegang batang hangat itu. Batang yang selama ini aku impikan akhirnya Bisa kurasakan dan akghhh, rasanya nikmat Aku menjilati ujung kepala pen*s lian yang Mengkilap, lalu turun ke batang dan kemudian ke buah zakarnya. aghhhh

Aku mengulum satu persatu buah zakar itu Kulakukan dengan pelan dan lembut Sementara lian hanya mengerang kenikmatan menatap langit-langit kamar kos

"Aghh.. yang enak,, engghhh,, yang "

Dia terus mengerang sambil meremas kepalaku dan membuat mulut ku kepenuhan hingga aku tersedak. Kemudian aku berhenti dan menatap dia dengan sayu..

" Aku capek " keluh ku

"Kalu gitu langsung ke intinya gimana yang" kata lian

"Maksudnya ? " Tanya ku

Lian langsung menindih tubuhku lagi dan kali ini dia turun ke bawah ke daerah vitalku

Kemudian dia membuka lebar-lebar kedua pahaku dan dia duduk bertumpu dengan kedua lututnya menghadap aku.. saat dia ingin meludahi tanganya aku melarangnya..

" Jgan pake ludah itu dibelakang kotak tisu ada lubrikan dan kondom" kata ku malu

"Kamu kok bisa punya barang-barang itu" tanya dia

"Ga usah banyak tanya kamu pake aja langsung" balasku malu. rencanaku untuk sebatas ngerjain dia doang, malah keterusan. Ah bukan ini memang yang ku mau.

Kemudian dia lagsung melumuri kedua jemarinya dan memasukkan jarinya ke lubangku.

"Akghhh, aku merinti kesakitan karena itu pertama kalinya ada benda asing memasuki lubangku.

Jarinya semakin masuk ke dalam dan terus berusaha membiasakan diri dengan lubangku, makin lama rasa perih berubah jadi rasa nikmat yang tak terbayangkan..

"Ehggg, hmm, aku terus mengerang...

"Gimana udah siap buat aku masuk " tanya lian

"Enghh, iya..anghhh..aa' masukin sekarang"

Nafasku semakin pendek dan terengah-engah.. kemudian lian mengambil kondom dan memakainya lalu mulai melumuri pen"s nya dengan cairan lubrikan tadi, setelah pen*s nya cukup basah oleh cairan lubrikan dia mengarahkan rudalnya ke lubangku dan...

"Ahghhhh,, aggggghhh, aa' aaaaaa"

"Aku teriak saat kepala mr.P lian berhasil menerobos lubang cintaku namun dia membungkam mulut ku dengan bibirnya yang manis, Kemudian dia mulai melakukan penetrasi Dia menggenjot ku dengan gerakan pelan dan lembut dan aku seperti melayang ke langit ke tujuh, sakit yang kurasa diawal Berubah jadi rasa nikmat yang tiada tara Dia terus meningkatkan kecepatan pompa nya. Dan aku terus mengerang disetiap genjotan itu. Suasana kamar kosku malam itu dipenuhi irama cinta lian yang selama ini ku impikan. Aku benar benar bahagia malam itu.

Cinta Pertama (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang