Setelah bertemu dengan Abrar teman sekolah ku dulu, aku kembali ke kosanku. Sampai di kosan aku merapikan sedikit kosanku habis itu beristirahat. Aku menjalani hari-hari ku seperti biasa. Meski tanpa lian aku tak merasa bosan karena kesibukanku di tempat kerja.
Saat aku sedang serius berkerja di kantor, tiba-tiba aku mendapat telpon dari lian. Tapi karena saat itu aku sedang sibuk bekerja jadi aku tak mengangkat telpon dari lian.Setelah pekerjaanku selesai aku segara membaca pesan WhatsApp dari lian.
"Uka aku kangen" pesan lian
"Iya Lian aku juga Kengen kok" balasku
"Kamu lagi ngapain Lian ?" Tanyaku
"Ini aku lagi nyiapin acara keluarga Ka" jawab Lian
"Acara apa Lian" tanyaku
"Cuman kumpul-kumpul keluarga biasa" jawabnya
"Oh, ya udah lian kita lanjut entar malam aja yah, aku kerja dulu" jawabku
"Oke Uka i love you" balas lian
"I love u too" jawabkuAku melanjutkan kembali pekerjaan ku, hingga jam kerja telah berakhir.
Saat ini aku sedang berbaring setelah sholat isya. Aku berniat menghubungi Lian. "Tutttttt tutttttt tutttt" aku menghubungi lian tapi telponnya tak ada yang angkat. Aku tak menyerah aku telpon lagi dia tapi tetap tak ada yang angkat. Masih kekeh aku telpon lagi dan kali ini akhirnya diangkat.
"Halo Lian " tanyaku
"Halo maap ini siapa?" Tanya orang di sebrang telpon
"Maap ini no telepon lian kan?" Tanyaku memastikan karena yang angkat telpon itu adalah wanita."Iya benar ini hp dia, lian sedang keluar dan dia lupa bawa hpnya kebetulan aku ada di rumahnya dan mendengar hpnya bunyi jadi aku mengangkat nya." Jelas wanita itu
"Saya temannya Lian " jawabku
"Kamu Uka yah ?" Tanya wanita itu
"Iya kok kamu tau, kamu siapanya Lian?" Tanyaku
"Maap Sebaiknya kamu berhenti berhubungan dengan Lian karena sebentar lagi kami akan menikah" jawab wanita itu.Deg! Mendengar itu tentu saja aku syok, tapi aku tetap berusaha bersikap tenang dan berpikir positif.
"Menikah ? Berarti kamu calon istrinya Lian?" Tanyaku
"Iya tadi siang orangtua kami telah bertemu dan menetapkan tanggal pernikahan jadi aku minta sama kamu tolong berhenti gangguin Lian, dia itu harus menikah dengan wanita bukan sama cowok kayak kamu" jelas wanita ituAku tertusuk mendengar kabar buruk ini. Sungguh rasanya sakit sekali bagaikan di tusuk seribu pedang dan airmataku tentu saja jatuh.
"Maap mba tolong sampaikan sama Lian, aku turut senang atas pernikahan kalian, aku doakan kalian hidup bahagia dan sehat selalu" ucapku
"Iya nanti aku sampaikan ingat jangan hubungi Lian lagi" jawab wanita itu dan wanita itu mematikan telponnya.Aku tertunduk lemas di pinggir kasur. Ya Allah apakah akhir hubungan kami harus seperti ini. Rasanya sangat sakit ya Allah. Aku gak mau terpisah dari lian dengan cara yang sesakit ini, aku mohon berikan aku jalan agar bisa tetap mencintai dia.
Malam itu aku merasa tak bersemangat untuk hidup rasanya seperti dunia telah hancur, aku menangis di pinggir kasur sambil terus menyebut nama Lian, Jahat kamu lian, kamu nyuruh aku buat jaga hati di sini tapi kamu di sana malah mau nikah sama orang lain. Yah meski orang itu wanita tapi tetap saja aku gak rela Lian, aku gak ikhlas tubuh kamu di miliki orang lain. Aku gak rela kalo kamu jadi milik orang lain. Aku terus menangis terisak tanpa memperhatikan berapa jam yang telah kuhabiskan untuk menangisi nasib buruk cintaku ini.
Saat itu sudah jam 2 malam aku memutuskan untuk bersimpuh dan meminta pada Tuhan jalan terbaik yang harus aku tempuh demi hubungan ku ini. Lagi-lagi aku menangis dalam doa, meminta pada Tuhan petunjuk untuk hubungan ku dengan Lian. Setelah berdoa aku baru bisa sedikit tenang dan berusaha untuk tidur. Aku terbangun jam 7 pagi, rasanya aku malas berangkat kerja hari ini. Jadi kuputuskan untuk absen saja hari ini, aku benar-benar butuh waktu tenang saat ini.
Saat aku sedang tidur siang lian nelpon aku dan dengan malas aku mengangkat telponnya.
"Halo lian ?" Tanya ku
"Ka aku kangen banget Ka" jawab Lian
"Lian kamu gak mau jujur ama aku?" Tanyaku tegas
"Kok kamu jutek gini Ka ?" Tanyanya
"Kamu tega banget sama aku Lian" jawabku yang mulai terdengar sedih
"Kamu kenapa Ka? Kok kayak orang nangis ?" Tanya Lian
"Kamu tega ama aku lian" jawabku
"Kamu kenapa Ka?" Tanya lian
"Kamu tanya aja sama calon istrimu sana ?" Jawabku
![](https://img.wattpad.com/cover/214331108-288-k582690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama (End)
RomansPerjalanan cinta pertama dua insan yang sama tapi berbeda. Sedikit bersinggungan dengan kehidupan pribadi.