#15

659 40 0
                                    

"Kamu jgan ngaco, maksud kamu dia homo gitu ? Terus suka sama aku ? Kataku

"Bisa jadi ka' soalnya aku punya temen sekolah dulu homo dan dia ngaku ke aku kalau dia suka sama temen kelasku yg ketua kelas" jelas dia

"Terus respon kamu gimana ? Tanyaku

"Kagetlah tapi aku kasi tau dia kalau hubungan kayak gitu gak wajar dan pasti ga direstui ama keluarganya " jawab dia

"Kalau misalnya kamu punya keluarga homo gimana?" tanyaku gugup

"Ah? Jangan deh kasian soalnya pasti jadi aib bagi keluarga kalau sampai ketahuan, tapi kalo beneran Bang Lian suka sama kamu ka' jangan terima deh, aku gak mau ngeliat kamu sedih. Tapi emang kamu gay?" Ujarnya

"Gaklah !!" Balasku tegas

"Iya maap tapi menurutku kalau cuma teman mah ga papa, tapi kalau saudara sih aku bakalan susah buat nerima itu, karena pasti bakalan nyakitin buat mama papa kita" jelas dia

"Ya udah kamu jangan banyak Ngomong, sana tidur aku juga udah capek pengen tidur dulu "kataku dan terus tidur.

Keesokan paginya aku kerja seperti biasa dan meminta izin beberapa hari agar bisa pulang kampung.
Dan untungnya bos ngasih ijin dan aku minta ijin selama 5 hari.

Setelah pulang ke kos aku langsung ganti baju dan berangkat pulang kampung, setelah beberapa jam perjalanan kami sampai. Saat tiba di rumah aku lumayan lelah jadi Langsung saja aku masuk kamar dan tidur saat itu. Kemudian pada malam harinya aku dan kedua orangtuaku dan juga beberapa tokoh masyarakat berdiskusi mengenai rencana lamaran adikku bsok pagi.

Dan esok pagi tiba kami sudah bersiap ke rumah calon adik iparku untuk melakukan prosesi lamaran, setelah sampai di rumah calon adik iparku kami disambut dengan ramah dan langsung masuk ke inti acara Yaitu membicarakan masalah mahar dan segala perlengkapan nikahan.

Saat mereka sibuk berdiskusi aku keluar ke teras dan mendapati seorang wanita cantik yang baru saja datang dari membeli makanan kecil buat para tamu,

"Assalamu'alaikum" sapaku

"Iya,, walaikumsalam" jawab dia

"Mba kakanya ......." tanyaku pada dia

"Iya, mas siapa ? Tanya dia balik

"Oh saya, juga kakanya ......." Jawabku

"Ga masuk mas " kata dia

"Gak, pengen cari angin segar dulu" jawabku

"Oh gitu,,, ya udah mas saya masuk dulu" kata dia

"Iya,, silahkan mba...jawabku

Lalu ga lama aku dipanggil masuk juga.

"Kenalin bapak/ibu ini anak saya juga kakanya ......, Dia masih jomblo juga siapa tau dia juga bisa jadi menantu ibu" kata mamaku ke calon besan nya,

"Apaan sih ma" kataku saat mama memperkenalkan aku dengan malu malu aku akhirnya memperkenalkan diri.

"Halo om tante, aku uka kakak nya ...." Kataku

"Nak uka kerja dimana ? Tanya camer adikku

"Di Makassar tante di perusahaan swasta " jelasku

"Kerjanya apa di Makassar" tanya camer adikku

"Jadi staff admin tante" jawabku

"Oh bagus dong, hem.. ga mau jadi menantu tante juga jadi nikahnya langsung berdua " kata camer adikku Jujur aku malu banget saat itu,, sementara kaka calon adik iparku, juga cuma diam dan senyum-senyum malu kayak aku. Setelah berdiskusi yang lumayan lama akhirnya dicapai kesepakatan tanggal pernikahan adikku yaitu sekitar 1 bulan lagi.

Cinta Pertama (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang