Chapter 2

2.5K 259 68
                                    


Perumpamaan dunia memang sempit memang tidak pernah Seulgi bantah tapi jika sesempit ini bukankah keterlaluan?
Jimin, laki-laki yang harus Seulgi hindari berada tepat disampingnya sekarang.

.

"Kenapa meninggalkanku?"
"Setelah bersenang - senang?"

Jimin mengatakannya dengan santai dengan ekspresi seperti laki-laki mesum dalam drama yang pernah Seulgi tonton.

Seulgi merasa sulit bernafas. Dia berharap dirinya benar-benar pingsan sekarang, itulah yang terbaik.

"Hei.." Jimin membuyarkan lamunan Seulgi lagi.

Seulgi masih diam, seperti orang yang tertangkap basah melakukan sesuatu yang salah Seulgi sangat gugup dan keringatnya bercucuran keluar.

"Seulgi.."
"Keringatmu keluar"
"Sama seperti malam itu"

Deg..

Entah berapa kali Jimin menunjukkan smirknya dan payahnya Seulgi terus diam sampai sekarang. Dimana Kang Seulgi sebenarnya? Mengutuk seseorang yang berani meledeknya

Hei Seulgi tutup mulut laki-laki disampingmu itu eoh!

Jimin semakin berulah, tangannya sudah mendekat kearah kening Seulgi seperti ingin mengusap keringat yang keluar dari sana.

Sepotong memori malam itu terlintas. Seulgi sadar, posisi tangan Jimin sekarang memang pernah dia lihat malam itu. Sama, dia mengusap kening Seulgi dan kembali membuat Seulgi merasa kenikmatan.

Sial! Menjijikan!

Seulgi menepis tangan Jimin dan membereskan buku dan alat tulis yang sempat dia keluarkan tadi. Ya kabur memang keputusan yang tepat.

Tapi tidak semudah itu, tangan Seulgi lebih dulu ditahan oleh Jimin "Mau kemana?" tanyanya dengan wajah sok polos

"Keluar!" ketus Seulgi
"Kita perlu bicara"

Seulgi menepis tangan Jimin dan menyuruhnya memberi jalan untuk keluar. Jimin masih dengan senyumnya yang menyebalkan berjalan mengekori Seulgi, mengikutinya kemanapun dia pergi.

"Seulgi!!" sapa Sooyoung tapi tidak direspon oleh Seulgi

Sooyoung heran karena Seulgi hanya melewatinya begitu saja, seolah tidak melihat keberadaannya apalagi Sooyoung semakin heran melihat Jimin mengikutinya dibelakang.

"Daebak" gumam Sooyoung

-----

Mereka sudah sampai di taman yang lumayan sepi, sebelum mulai bicara Seulgi melihat sekeliling lebih dulu memastikan hanya ada dia dan Jimin disini.

"Kau mau mengatakan apa Bear?"

Seulgi menatapnya tajam "Bear?"

"Eum.. Kau kuat seperti Bear"

Seulgi berdecih"Aku tidak mau membuang waktuku"
"Jadi kau.."
Seulgi menelan salivanya "Kau, Club dan Hotel"

Seulgi tidak ingin berbicara to the point karena itu sungguh menjijikan.

"Kau mengingatku?"
"Kau menginggat apa yang kit-.."

"Apa itu pertama kalinya bagimu?"

Persetan. Entah kerasukan apa Seulgi berani mengatakannya.

"Yah kau tau hal seperti itu wajar terjadi, tapi mendengar kau terus membahasnya pasti ini pertama kalinya kan bagimu?"

Seulgi menatapnya dengan tajam dan berbicara seolah dia sering melakukannya. Bohong! Itu adalah pertama kalinya bagi Seulgi, saat bersama Jin mereka tidak pernah melakukannya.

BAD BOY (SeulMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang