Chapter 5

2.1K 220 41
                                    

Tidak terasa sudah hampir seminggu Seulgi menjalin hubungan dengan Jimin, ternyata tidak begitu sulit melupakan masa lalu jika kita mau menerima orang baru dalam hidup kita begitu juga yang terjadi pada Seulgi.

Seulgi menyandarkan kepalanya didatas meja dan memejamkan matanya sebentar, sungguh dia ingin istirahat sejenak.
Tugas kampus membuatnya harus lembur berhari-hari.

"Capek?"

Seulgi merasakan sebuah usapan dirambutnya, dan pasti itu Jimin

Seulgi masih terpejam lalu mengangguk kecil "Eum"

"Mau sampai kapan kau akan berselingkuh dengan tugas?"

Seulgi hanya meresponnya dengan senyuman.

"Ada tempat makan baru, ayo kesana"

"Aku sedang tidak ingin pergi. Hah jika ada waktu luang aku ingin istirahat"

"Capek sekali?"
Jimin mulai memberi pijatan di pundak Seulgi.

"Leherku juga Jim"

"Iya" Jimin menuruti permintaan Seulgi, memijatnya di pundak hingga leher
"Tanganmu" suruh Jimin

Seulgi mengulurkan tangannya dan Jimin mukai memijatnya juga, bisa dia rasakan jika lelah dalam tubuhnya sedikit berkurang karena Jimin.

"Istirahat dirumah jangan disini"

"Aku hanya sebentar, setelah ini aku harus menemui dosen Kim"

"Apa perlu ku buat dosen Kim ke rumah sakit? Membuatnya hilang tidak masalah bagiku"

Seulgi yang awalnya tersenyum lama kelamaan larut kedalam mimpinya. Dia tertidur.

Jimin masih mengenggam tangan Seulgi, sangat erat.

"Terlalu nyaman juga tidak baik untukku." batin Jimin

Drtt..drrt..

Jimin melirik kearah ponsel Seulgi yang terus bergetar. Nomor tidak dikenal hanya itu yang Jimin tau.

Jimin lancang mengangkatnya,

Seulgi, aku sudah tau sekarang
Kapan kita bertemu?

Piipp.. Jimin lansung menutup panggilan itu karena pergerakkan Seulgi yang seolah akan bangun.

------

Seulgi sudah keluar dari ruang dosen Kim, setidaknya salah satu tugasnya tidak lagi direvisi. Melegakan berkurang satu sungguh melegakan, setelah ini dia bisa beristirahat.

Seulgi mengecek ponselnya karena ada pesan masuk.

Dari : No tidak dikenal

Seulgi kenapa panggilanku kau tutup.
Ini aku Wendy.

Panggilan? Seulgi tidak merasa menutup telpon, menerima panggilan saja tidak.

Seulgi penasaran makanya dia langsung melakukan panggilan bersama Wendy.
Soal Wendy, dia adalah teman sekolah Seulgi dulu saat di jeju. Sekarang Wendy juga pindah ke Seoul dan yang paling penting bagi Seulgi adalah kakak Wendy adalah seseorang yang sangat hebat dalam menyelidiki seseorang.

Halo, Wendy

Heol akhirnya kau menelpon ku juga, setelah mematikan sepihak tadi siang!

Kau menelponku siang tadi?

Hah! Yak Kang Seulgi, jelas jelas kau menerima panggilan dariku

BAD BOY (SeulMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang