BAD BOY (SeulMin)

Chapter 12

Recomen dari aku baca sambil dengerin lagu IU-Knee ya

Selamat membaca

******

Ibu Kang Seulgi sudah meninggal tepat saat Seulgi pindah ke Seoul karena menyelamatkan Kang Seulgi dari tuan Park Dong Joo

Ayahku?

Ayahku.

Jimin masih terus memikirkannya sampai sekarang, kenyataan yang sulit dia mengerti. Bagaimana bisa?

Jimin hanya menghela nafasnya panjang dan kembali mengikuti seseorang seperti biasa, siapa lagi jika bukan Kang Seulgi.

Kali ini Jimin tidak ingin terlaku dekat, dia tidak ingin kejadian beberapa hari yang lalu terulang.

Langkah keduanya sama meskipun jarak mereka cukup jauh. Jimin memperhatikan langkah Seulgi yang terlihat berbeda

"Ah Kaki Seulgi terluka saat bekerja kemarin" batin Jimin

Saat itu, saat dimana Ayahku menyuruhku untuk lebih fokus belajar untuk persiapan kepindahanku ke Seoul ternyata dia sudah melakukan sesuatu pada Kang Seulgi dan Ibunya.

Aku terlalu malu untuk mengatakannya, terlalu malu karena aku juga melakukan itu pada Seulgi.

"Kau mengikutiku lagi?"

Deg..

Jimin terlalu banyak memikirkan sesuatu hingga tanpa sadar melihat Seulgi berhenti dan menatap Jimin, dia sepertinya sudah tau bahwa Jimin mengikutinya lagi.

"Kenapa? Mau apa lagi?"
"Mengikatku? Membawaku ketempat gelap dan kau menginginkan tubuh Jalang sepertiku?!"

Seulgi mengatakannya dengan lantang, tidak ada rasa takut sama sekali dari raut wajahnya atau mungkin dia sudah tidak peduli lagi apapun yang akan terjadi padanya.

"Hei, Brengsek! Selamat kau berhasil"
"Kau mau apa lagi sekarang!"

"Maaf.." lirih Jimin

Seulgi berdecih "Pergi!"

Jimin menelan ludahnya kasar "Aku sudah tau semuanya.."
"Semua salahku, maaf Seulgi"

Seulgi menatapnya dengan datar "Apa itu penting sekarang?"

Seulgi membuang nafasnya dan mengatakannya dengan penuh penekanan
"Jadi jangan pernah lagi muncul sampai kapanpun!"

Keduanya bertatapan cukup lama, meski Seulgi bersikap seperti itu Jimin bisa melihat jika Seulgi seperti menahan air matanya.

Jimin masih di posisinya, tidak berniat menjauh ataupun mendekat
"Malam hari saat semua orang tidur, kuharap kau juga."
"Setelah itu meskipun sulit.."
"Aku tau pasti sangat sulit.."
"Tapi bisakah kau menganggap semua tidak pernah terjadi seperti sebuah mimpi dan kembali menjadi Kang Seulgi seperti semula"
"Kang Seulgi saat belum bertemu dengan pria brengsek sepertiku"

Seulgi diam sambil meremas pakaiannya sendiri, rasanya hidupnya hanya sebuah lelucon. Apa itu semua mungkin Seulgi lakukan? Dan ada apa dengan Jimin? Kenapa dia seperti itu? Kenapa dia terlihat lebih menyedihkan.

"Aku tidak akan muncul lagi, aku tidak akan mengikutimu, aku akan berlari jika kau melihatku sedikit saja, aku akan pergi sejauh mungkin" kata Jimin lagi

"Jaga dirimu Seulgi" lanjutnya dengan lirih

Setelah mengatakan itu, Jimin meninggalkan kantung plastik kecil di tempatnya berdiri lalu berjalan menjauhi Seulgi untuk segera pergi darinya. Pergi jauh seperti apa yang dikatakan.